Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kasus "Dewa Kipas" yang Viral Setelah Diblokir Chess.com

Kompas.com - 16/03/2021, 17:16 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Setelah pertandingan selesai dan Dadang menjadi pemenangnya, akun Dewa_Kipas pun langsung diserang oleh sejumlah pengguna Chess.com lain dengan komentar tak sedap.

Baca juga: Kronologi Pak Dadang Dewa Kipas Diblokir Chess.com Setelah Menang Catur Lawan GothamChess

Dinilai curang

Berbagai tuduhan dilontarkan pada Dadang lewat inbox Chess.com. Dia dinilai curang dalam permainan. Dari situ Dadang menyimpulkan akunnya diblokir karena dilaporkan banyak orang.

Menurut Ali, ayahnya dianggap curang karena dinilai memiliki alur permainan yang tidak wajar.

Banyak yang menganggap permainan Dadang menyerupai pemain atau bot dengan ELO 2.700, meski akunnya berada di ELO 2.300.

Selain dari sisi gerak-gerik permainan, pencapaian yang didapat oleh akun Dewa_Kipas juga dianggap mencurigakan.

Dibandingkan GothamChess yang telah memainkan lebih dari 2.000 mode Puzzle, misalnya, Dewa_Kipas hanya memainkan 2 mode Puzzle, meski skor ELO-nya nyaris identik.

Menurut Ali hal itu karena ayahnya belum paham tentang teknologi. Bahkan ayahnya bermain di Chess.com karena diberitahu oleh Ali.

Setelah timbul polemik, Ali mengaku telah menghubungi pihak Chess.com dan Levy melalui e-mail. Pihak Levy telah merespon surat Ali dengan kooperatif.

Solusinya, Ali dan Levy setuju bahwa kejadian ini merupakan kesalahpahaman dari kedua belah pihak dan sepakat untuk menghapus seluruh postingan terkait insiden pemblokiran di masing-masing platform media sosial.

Baca juga: Cara Pak Dadang Dewa Kipas Kalahkan Gamer Catur Dunia GothamChess

PB Percasi buka suara

Polemik Dewa_Kipas atau Dadang Subur semakin membesar ketika pihak PB Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) mengadakan konferensi pers virtual dengan tajuk "Edukasi Catur Daring dan Problematikannya dari Kasus Dewa Kipas" pada 12 Maret 2021.

Diberitakan Kompas.com, Senin (15/3/2021), dalam konferensi pers tersebut, PB Percasi membedah data grafik permainan Dewa_Kipas selama bermain di Chess.com.

PB Percasi menemukan ada kejanggalan dalam grafik permainan dan akurasi langkah Dewa_Kipas terutama pada perode 22 Februari sampai 2 Maret 2021.

Kejanggalan yang dimaksud adalah grafik permainan Dewa_Kipas yang stabil di puncak dengan persentase rata-rata akurasi langkah mencapai 90 sampai 99 persen.

Menurut PB Percasi, data itu tidak normal karena grafik permainan pecatur hebat sekalipun pasti naik turun dengan batas bawah dan atas rata-rata akurasi langkah pasti lebar.

Baca juga: [VIDEO] Kisah Pak Dadang, Diblokir di Chess.com Usai Kalahkan Gamer Catur Dunia

Sebagai perbadingan, PB Percasi juga menjabarkan data milik atlet catur Indonesia seperti Irene Kharisma Sukandar yang memiliki akurasi langkah terendah 45 persen dan tertinggi 95 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mei Diklaim Bulan Terlama dan Bulan Saat Uang Habis-habisan, Apa Penyebabnya?

Mei Diklaim Bulan Terlama dan Bulan Saat Uang Habis-habisan, Apa Penyebabnya?

Tren
Pendaftaran Akun PPDB DKI Jakarta 2024 Dibuka, Klik Sidanira.jakarta.go.id

Pendaftaran Akun PPDB DKI Jakarta 2024 Dibuka, Klik Sidanira.jakarta.go.id

Tren
13 Manfaat Daun Kelor, Ampuh Kontrol Gula Darah dan Atasi Kolesterol

13 Manfaat Daun Kelor, Ampuh Kontrol Gula Darah dan Atasi Kolesterol

Tren
Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Tren
Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Tren
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Tren
ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

Tren
Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Tren
Cerita di Balik Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Cerita di Balik Jasa "Santo Suruh" yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Tren
Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Tren
Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada 'Bumi Manusia'

Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada "Bumi Manusia"

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com