Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Roket Berbahan Bakar Cair Pertama Diluncurkan

Kompas.com - 16/03/2021, 15:41 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Usaha manusia untuk menjelelajah ruang angkasa seakan tak ada habisnya.

Belakangan ini, dunia mengenal nama CEO SpaceX, perusahaan manufaktur dan transportasi luar angkasa, Elon Musk, yang berambisi pada perjalanan luar angkasa.

Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) juga mencatatkan rekor baru dalam penjelajahan di planet Mars.

Pada Februari 2021 lalu, NASA merilis foto, video detik-detik pendaratan robot, dan suara angin di permukaan planet Mars, melalui robot penjelajah Perseverance.

Akan tetapi, semua roket dan misi luar angkasa tersebut tidak akan pernah terwujud tanpa bakan bakar roket.

Tepat hari ini 95 tahun lalu, seseorang bernama Robert H. Goddard meluncurkan roket berbahan bakar cairan pertama.

Lantas, bagaimana kisahnya?

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Soeharto Ditunjuk sebagai Presiden RI

Roket buatan Goddard

Dilansir dari History.com, Robert H. Goddard berhasil meluncurkan roket berbahan bakar cair pertama di dunia di Auburn, Massachusetts, pada 16 Maret 1926.

Roket tersebut bergerak selama 2,5 detik dengan kecepatan sekitar 60 mph. Ia mencapai ketinggian 41 kaki dan mendarat sejauh 184 kaki.

Roket buatan Goddard ini memiliki lintasan 10 kaki, dibuat dari pipa tipis, dan dialiri oleh oksigen cair dan bensin.

Awal kehidupan

Goddard lahir pada 1882 di Worcester, Massachusetts, Amerika Serikat (AS). Ia terpesona dengan gagasan perjalanan luar angkasa setelah membaca novel fiksi ilmiah karya HG Wells, berjudul War of the Worlds pada 1898.

Ia pun mulai membuat roket mesiu pada tahun 1907 saat masih menjadi mahasiswa di Worcester Polytechnic Institute.

Kemudian eksperimen roketnya berlanjut ketika ia menjadi mahasiswa doktoral fisika dan bahkan saat sudah jadi profesor fisika di Universitas Clark.

Goddard adalah orang pertama yang menemukan beberapa terori ruang angkasa.

Ia membuktikan bahwa roket dapat bergerak dalam ruang hampa udara tanpa udara

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com