Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Kompas.com - 12/05/2024, 15:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lari adalah salah satu olahraga kardio yang terbukti menyehatkan tubuh.

Penelitian yang dilakukan Rutgers University pada 2010 menemukan bahwa lari ternyata bisa menyembuhkan patah hati.

Diketahui, berlari secara rutin akan melepaskan endorfin sehingga mampu menghilangkan stres.

Di Boston, Amerika Serikat, metode lari untuk menyembuhkan patah hati dikenal dengan "Heartbreak Hill".

Dikutip dari Shape, olahraga lari dapat menjadi terapi pelipur lara. Latihan tersebut telah disarankan oleh seorang dokter.

Baca juga: Ramai Diperbincangkan, Benarkah Rutin Lari 30 Menit Bisa Sembuhkan Patah Hati?

Yang terjadi pada otak saat berlari

Menurut penelitian Rutgers University pada 2010, tubuh yang bergerak akan mengajak otak untuk ikut "berlari".

Dengan begitu, otak akan berkonsentrasi pada gerakan lari, yaitu kaki yang menghentak dan lengan yang terayun.

Otak juga akan memperhatikan denyut jantung, sehingga pikiran yang sifatnya cemas akan teralihkan.

Dilansir dari Womens Running, lari dapat menstimulasi senyawa kimia endorfin di otak untuk melawan rasa sakit secara fisik.

Baca juga: Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Endorfin adalah senyawa kimia yang dihasilkan oleh tubuh sebagai pereda rasa nyeri alami ketika sakit atau stres.

Senyawa ini memberikan perasaan nyaman yang dapat meredakan depresi dan menghilangkan rasa sakit.

Studi terbaru dari Journal of Neuroscience menunjukkan, gerakan berlari dapat meningkatkan neurotransmitter GABA otak yang membantu mengendalikan kecemasan dan ketakutan.

Berlari juga membantu memompa darah, menghilangkan stres, meningkatkan suasana hati dan otak, hal yang sangat penting ketika Anda mengalami penderitaan secara emosional dan mental.

Baca juga: Lari Vs Jalan Kaki, Manakah yang Lebih Baik untuk Kesehatan?

Berapa lama lari untuk menyembuhkan patah hati?

Manfaat lari untuk menyembuhkan patah hati bisa dirasakan oleh siapa pun.

Psikiater Dr Ellen Vora dan psikolog Dr Alice Domar mengatakan, tidak ada aturan khusus mengenai durasi dan jarak Anda harus berlari untuk menyembuhkan luka.

Menurut Ellen, kuncinya adalah mendengarkan tubuh Anda.

"Berlari 30-60 menit sehari selama lima hari akan berdampak baik pada tekanan mental Anda,” kata Alice, dikutip dari Mind Body and Green.

Selain berlari, olahraga lain juga bisa membantu menyembuhkan patah hati, seperti yoga dan zumba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Menyoroti Penerbangan Jemaah Haji Indonesia yang Diwarnai Sejumlah Masalah...

Menyoroti Penerbangan Jemaah Haji Indonesia yang Diwarnai Sejumlah Masalah...

Tren
Diduga Buntuti Jampidsus Kejagung, Apa Tugas Densus 88 Sebenarnya?

Diduga Buntuti Jampidsus Kejagung, Apa Tugas Densus 88 Sebenarnya?

Tren
9 Tanda Darah Tinggi di Usia 20-an, Bisa Picu Serangan Jantung dan Stroke

9 Tanda Darah Tinggi di Usia 20-an, Bisa Picu Serangan Jantung dan Stroke

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 26-27 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 26-27 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88 | Rumput GBK Disorot

[POPULER TREN] Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88 | Rumput GBK Disorot

Tren
Daftar Lengkap Urutan Film Mad Max, Terbaru Furiosa

Daftar Lengkap Urutan Film Mad Max, Terbaru Furiosa

Tren
Aktif di Malam Hari, Berikut 10 Spesies yang Termasuk Hewan Nokturnal

Aktif di Malam Hari, Berikut 10 Spesies yang Termasuk Hewan Nokturnal

Tren
Kisah Mat Bin Mat Suroh, Bertaruh Nyawa Selamatkan Kereta Api dari Kecelakaan Fatal

Kisah Mat Bin Mat Suroh, Bertaruh Nyawa Selamatkan Kereta Api dari Kecelakaan Fatal

Tren
12 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria, Apa Saja?

12 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria, Apa Saja?

Tren
Kisah Pasutri Berangkat Haji Beda Kloter, Bertemu di 'Gerbang Cinta' Masjid Nabawi

Kisah Pasutri Berangkat Haji Beda Kloter, Bertemu di "Gerbang Cinta" Masjid Nabawi

Tren
Jarang Disadari, Ini Efek Samping Vitamin C jika Dikonsumsi Berlebihan

Jarang Disadari, Ini Efek Samping Vitamin C jika Dikonsumsi Berlebihan

Tren
3 Perbedaan People Water's Forum dan World Water Forum, Sama-sama Digelar di Bali Tahun Ini

3 Perbedaan People Water's Forum dan World Water Forum, Sama-sama Digelar di Bali Tahun Ini

Tren
450 Bus Shalawat Siap Antar Jemaah Haji di Mekkah, Ini 22 Rutenya

450 Bus Shalawat Siap Antar Jemaah Haji di Mekkah, Ini 22 Rutenya

Tren
Starlink Resmi Diluncurkan di Indonesia, Pakar Ingatkan Potensi Ancaman Siber

Starlink Resmi Diluncurkan di Indonesia, Pakar Ingatkan Potensi Ancaman Siber

Tren
Tas Berisi Uang Rp 15 Juta Milik Jemaah Haji Indonesia Hilang di Masjid Nabawi, Ditemukan TKW

Tas Berisi Uang Rp 15 Juta Milik Jemaah Haji Indonesia Hilang di Masjid Nabawi, Ditemukan TKW

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com