KOMPAS.com - Vitamin C adalah nutrisi penting berupa antioksidan kuat yang bermanfaat mencegah sel tubuh dari kerusakan oksidatif akibat radikal bebas.
Vitamin C bisa didapatkan dengan mengonsumsi banyak buah, sayuran, dan suplemen yang dijual bebas.
Meski begitu, konsumsi vitamin C berlebihan dapat menyebabkan sejumlah efek samping dari ringan hingga berat.
Lantas, apa saja efek samping vitamin C tersebut?
Baca juga: Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing
Dikutip dari HealthLine, berikut setidaknya tiga efek samping utama vitamin C jika dikonsumsi berlebihan:
Efek samping yang paling umum dari asupan vitamin C yang tinggi adalah gangguan pencernaan.
Adapun gangguan pencernaan tersebut biasanya berupa diare, mual, kram perut, serta refluks asam.
Kondisi yang membuat perut seseorang terasa tidak nyaman ini dapat hilang dengan sendirinya jika mengurangi asupan vitamin C.
Namun, biasanya efek samping ini tidak timbul akibat konsumsi makanan. Umumnya, efek samping tersebut muncul jika mengonsumsi suplemennya.
Baca juga: 5 Suplemen yang Bisa Berdampak Buruk pada Hati, Apa Saja?
Dampak buruk atau efek samping dari konsumsi vitamin C selanjutnya yakni dapat menyebabkan kelebihan zat besi di dalam tubuh.
Vitamin C diketahui dapat mengikat zat besi non-heme yang ditemukan dalam makanan nabati.
Ketika vitamin C berikatan dengan zat besi non-heme, zat besi ini lebih mudah diserap oleh tubuh.
Namun, individu yang memiliki kondisi yang meningkatkan risiko penumpukan zat besi dalam tubuh, seperti hemochromatosis, harus berhati-hati dengan suplemen vitamin C.
Dalam kondisi ini, kelebihan kadar zat besi di dalam tubuh dapat memicu kerusakan serius pada jantung, hati, pankreas, tiroid, dan sistem saraf pusat.
Baca juga: 5 Suplemen yang Bisa Berdampak Buruk pada Ginjal
Tubuh manusia akan mengeluarkan kelebihan vitamin C sebagai oksalat melalui urine. Sebab, tubuh tidak menyimpan kelebihan vitamin C tersebut.