Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Kompas.com - 21/05/2024, 11:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah suplemen bisa menyebabkan seseorang mengalami sejumlah efek samping, salah satunya adalah pusing.

Efek samping tersebut muncul karena adanya reaksi antara suplemen dengan tubuh, terutama jika dikonsumsi berlebihan.

Oleh karena itu, terdapat batasan aman untuk mengonsumsi suplemen sesuai dosis aman agar tidak menimbulkan efek samping.

Karenanya, sangat direkomendasikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar bisa meminimalkan efek samping dari suplemen.

Lantas, apa saja suplemen yang bisa memicu pusing tersebut?

Baca juga: 2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Suplemen yang bisa sebabkan kepala pusing

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut setidaknya empat suplemen yang bisa menyebabkan seseorang pusing:

1. Melatonin

Asupan suplementasi melatonin secara berlebihan dapat memicu seseorang mengalami pusing yang merupakan salah satu efek samping paling umum terjadi, dikutip dari SleepFoundation.

Suplemen ini diketahui banyak dikonsumsi untuk seseorang yang mempunyai masalah atau kesulitan tidur.

Melatonin dapat tetap aktif di dalam tubuh untuk jangka waktu yang lebih lama seiring bertambah usianya seseorang.

Selain pusing, efek samping suplemen melatonin lainnya yaitu mual, kram perut, dan perubahan suasana hati dalam waktu singkat.

Untuk mencegah efek samping melatonin, penting untuk mengetahui dosis amannya, yaitu 1-5 miligram per hari untuk orang dewasa.

2. Koenzim Q10

Dilansir dari HealthLine, suplemen Koenzim Q10 atau CoQ10 juga dapat mengakibatkan seseorang pusing.

CoQ10 memainkan peran mendasar dalam produksi energi serta bertindak sebagai antioksidan kuat dengan menghambat pembentukan radikal bebas dan mencegah kerusakan sel.

Perlu diketahui, konsumsi suplemen ini sebelum tidur dapat menyebabkan insomnia pada sebagian orang. Oleh karena itu, sebaiknya konsumsi suplemen ini pada pagi atau sore hari.

Selain itu, seseorang sebaiknya mengonsumsi suplemen CoQ10 tidak lebih dari 1.000 miligram per hari agar tidak timbul efek samping.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 70? Berikut Jadwal, Cara Daftar, Syaratnya

Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 70? Berikut Jadwal, Cara Daftar, Syaratnya

Tren
Menko PMK Sebut Judi Online Bahaya, tapi Korbannya Akan Diberi Bansos

Menko PMK Sebut Judi Online Bahaya, tapi Korbannya Akan Diberi Bansos

Tren
KA Blambangan Ekspres dan Banyubiru Kini Gunakan Kereta Ekonomi New Generation, Cek Tarifnya

KA Blambangan Ekspres dan Banyubiru Kini Gunakan Kereta Ekonomi New Generation, Cek Tarifnya

Tren
Jemaah Haji Indonesia Berangkat ke Arafah untuk Wukuf, Ini Alur Perjalanannya

Jemaah Haji Indonesia Berangkat ke Arafah untuk Wukuf, Ini Alur Perjalanannya

Tren
Cara Mengubah Kalimat dengan Format Huruf Besar Menjadi Huruf Kecil di Google Docs

Cara Mengubah Kalimat dengan Format Huruf Besar Menjadi Huruf Kecil di Google Docs

Tren
Lolos SNBT 2024, Ini UKT Kedokteran UGM, Unair, Unpad, Undip, dan UNS

Lolos SNBT 2024, Ini UKT Kedokteran UGM, Unair, Unpad, Undip, dan UNS

Tren
Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Tren
Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Tren
Ramai soal Video WNA Sebut IKN 'Ibukota Koruptor Nepotisme', Jubir OIKN: Bukan di Wilayah IKN

Ramai soal Video WNA Sebut IKN "Ibukota Koruptor Nepotisme", Jubir OIKN: Bukan di Wilayah IKN

Tren
Pos Indonesia Investasi Robot untuk Efisiensi Gaji, Ekonom: Perlu Analisis Lagi

Pos Indonesia Investasi Robot untuk Efisiensi Gaji, Ekonom: Perlu Analisis Lagi

Tren
Jawaban Anies soal Isu Duet dengan Kaesang, Mengaku Ingin Fokus ke Koalisi

Jawaban Anies soal Isu Duet dengan Kaesang, Mengaku Ingin Fokus ke Koalisi

Tren
Denmark Tarik Peredaran Mi Samyang karena Terlalu Pedas, Bagaimana dengan Indonesia?

Denmark Tarik Peredaran Mi Samyang karena Terlalu Pedas, Bagaimana dengan Indonesia?

Tren
Lolos SNBT 2024, Apakah Boleh Tidak Diambil? Ini Penjelasannya

Lolos SNBT 2024, Apakah Boleh Tidak Diambil? Ini Penjelasannya

Tren
Daftar PTN yang Menerima KIP Kuliah Jalur Mandiri, Biaya Studi Bisa Gratis

Daftar PTN yang Menerima KIP Kuliah Jalur Mandiri, Biaya Studi Bisa Gratis

Tren
KAI Kembali Operasikan KA Mutiara Timur, sampai Kapan?

KAI Kembali Operasikan KA Mutiara Timur, sampai Kapan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com