KOMPAS.com - Wakil Menteri Luar Negeri dan negosiator veteran nuklir Iran, Ali Bagheri Kani resmi ditunjuk sebagai pejabat Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran pada Senin (20/5/2024).
Ali menggantikan Menteri Luar Negeri Hossein Amir Abdollahian yang meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter bersama dengan Presiden Ebrahim Raisi pada Minggu (19/5/2024).
Penunjukan Ali sebagai Menlu Iran tersebut diumumkan oleh Juru Bicara Pemerintah Iran, Ali Bahadori Jahromi.
Menurutnya, penunjukan Ali Bagheri sebagai Menlu Iran berdasarkan hasil rapat luar biasa Kabinet pada Senin.
Lantas, siapa sebenarnya Ali Bagheri?
Baca juga: Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?
Dikutip dari Anadolu Agency, Ali Bagheri telah menjabat sebagai wakil Menteri Luar Negeri Iran sejak 2021 dan memimpin perundingan nuklir.
Ia merupakan tokoh low profile yang menjadi terkenal selama perundingan maraton antara Iran dan negara-negara Barat di kota Wina, Austria, yang bertujuan untuk menyelamatkan perjanjian nuklir pada 2015.
Pria kelahiran Oktober 1967 di Distrik Kan, barat laut Teheran, Iran ini menerima gelar bidang ekonomi di Imam Sadegh University.
Lembaga negara ini telah menjadi inkubator karier bagi beberapa pejabat paling tepercaya di rezim Iran dan dijalankan oleh keluarga Bagheri Kani selama empat dekade.
Baca juga: Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?
Banyak ilmuwan nuklir dan agen intelijen berutang kepercayaan mereka pada akademi elit ini, dikutip dari National Council of Resistance of Iran.
Di antara mereka adalah putri Khamenei, Hoda dan suaminya Mesbah ol-Hoda, yang merupakan saudara laki-laki Ali Bagheri Kani.
Ali mulai berdinas di Kementerian Luar Negeri Iran pada 1990-an. Ia tumbuh dan berkembang berdampingan dengan tokoh konservartif Saeed Jalili.
Ali bahkan pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, saat mendampingi Saeed Jalili pada tahun 2007 hingga 2013.
Setelah menyelesaikan tugas di Dewan Keamanan Nasional Tertinggi, Ali bergabung dengan Badan Kehakiman Iran yang saat itu dipimpin Raisi.
Baca juga: Fakta Jatuhnya Helikopter yang Menewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi
Ia sempat menjabat sebagai sekretaris Dewan Hak Asasi Manusia dan menjadi asisten bidang urusan internasional.