KOMPAS.com - Lini masa media sosial ramai memperbincangkan Mei yang diklaim sebagai bulan terlama sepanjang 2024.
Dibuat oleh akun X (dulu Twitter) @tanyarlfes, Minggu (19/5/2024), Mei juga diklaim sebagai bulan saat uang habis sehabis-habisnya.
"Mei ini dinobatkan bulan terlama, akhir bulannya ga lewat-lewat dan bulan di mana uang habis sehabis-habisnya," tulis unggahan.
Menanggapi, sebagian warganet mengaku setuju bahwa bulan ini terasa lama dengan pengeluaran yang terasa lebih banyak pula.
Namun, tak jarang pengguna X yang mengatakan, Mei tahun ini terasa cepat berlalu karena sebentar lagi akan menuju akhir.
Lantas, apa penyebab Mei terasa lama untuk beberapa orang?
Baca juga: Warganet Keluhkan Januari yang Terasa Sangat Lama, Bagaimana Penjelasan Sains?
Psikolog dari Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta, Ratna Yunita Setiyani Subardjo menjelaskan, Mei yang dicap sebagai bulan terlama merupakan persepsi seseorang.
Sebab, tidak ada jawaban ilmiah yang bisa menjelaskan mengapa bulan ini terasa lebih lama dibanding bulan-bulan lainnya.
"Tidak ada satu pun riwayat, jurnal, atau teori yang menyebutkan bulan Mei adalah bulan yang sangat lama dan bagaimana uang bisa habis sehabis-habisnya," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/5/2024).
Ratna mengatakan, seseorang mungkin merasakan bulan ini berjalan sangat lama, dengan kondisi keuangan yang cepat habis.
Orang tersebut kemudian mencuitkan perasaan dan pengalamannya dalam media sosial yang diamini oleh sebagian pengguna.
Secara psikologi, menurut Ratna, seseorang yang tidak menikmati, tidak bahagia, atau merasa terganggu akan cenderung menganggap waktu berjalan lebih lama.
Sebaliknya, orang-orang yang menikmati sesuatu, tanpa disadari akan menganggap waktu berlalu lebih cepat.
"Jadi kenapa kok bisa dikatakan Mei sangat lama, mungkin karena uangnya habis, sehingga tidak banyak yang bisa dilakukan, padahal kita tahu segala sesuatu yang berkaitan dengan jual beli itu harus ada uang," paparnya.
Ratna menambahkan, Mei merupakan salah satu bulan dengan jumlah hari terbanyak dalam setahun, yakni 31 hari.