Setelah pertandingan selesai dan Dadang menjadi pemenangnya, akun Dewa_Kipas pun langsung diserang oleh sejumlah pengguna Chess.com lain dengan komentar tak sedap.
Baca juga: Kronologi Pak Dadang Dewa Kipas Diblokir Chess.com Setelah Menang Catur Lawan GothamChess
Berbagai tuduhan dilontarkan pada Dadang lewat inbox Chess.com. Dia dinilai curang dalam permainan. Dari situ Dadang menyimpulkan akunnya diblokir karena dilaporkan banyak orang.
Menurut Ali, ayahnya dianggap curang karena dinilai memiliki alur permainan yang tidak wajar.
Banyak yang menganggap permainan Dadang menyerupai pemain atau bot dengan ELO 2.700, meski akunnya berada di ELO 2.300.
Selain dari sisi gerak-gerik permainan, pencapaian yang didapat oleh akun Dewa_Kipas juga dianggap mencurigakan.
Dibandingkan GothamChess yang telah memainkan lebih dari 2.000 mode Puzzle, misalnya, Dewa_Kipas hanya memainkan 2 mode Puzzle, meski skor ELO-nya nyaris identik.
Menurut Ali hal itu karena ayahnya belum paham tentang teknologi. Bahkan ayahnya bermain di Chess.com karena diberitahu oleh Ali.
Setelah timbul polemik, Ali mengaku telah menghubungi pihak Chess.com dan Levy melalui e-mail. Pihak Levy telah merespon surat Ali dengan kooperatif.
Solusinya, Ali dan Levy setuju bahwa kejadian ini merupakan kesalahpahaman dari kedua belah pihak dan sepakat untuk menghapus seluruh postingan terkait insiden pemblokiran di masing-masing platform media sosial.
Baca juga: Cara Pak Dadang Dewa Kipas Kalahkan Gamer Catur Dunia GothamChess
Polemik Dewa_Kipas atau Dadang Subur semakin membesar ketika pihak PB Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) mengadakan konferensi pers virtual dengan tajuk "Edukasi Catur Daring dan Problematikannya dari Kasus Dewa Kipas" pada 12 Maret 2021.
Diberitakan Kompas.com, Senin (15/3/2021), dalam konferensi pers tersebut, PB Percasi membedah data grafik permainan Dewa_Kipas selama bermain di Chess.com.
PB Percasi menemukan ada kejanggalan dalam grafik permainan dan akurasi langkah Dewa_Kipas terutama pada perode 22 Februari sampai 2 Maret 2021.
Kejanggalan yang dimaksud adalah grafik permainan Dewa_Kipas yang stabil di puncak dengan persentase rata-rata akurasi langkah mencapai 90 sampai 99 persen.
Menurut PB Percasi, data itu tidak normal karena grafik permainan pecatur hebat sekalipun pasti naik turun dengan batas bawah dan atas rata-rata akurasi langkah pasti lebar.
Baca juga: [VIDEO] Kisah Pak Dadang, Diblokir di Chess.com Usai Kalahkan Gamer Catur Dunia
Sebagai perbadingan, PB Percasi juga menjabarkan data milik atlet catur Indonesia seperti Irene Kharisma Sukandar yang memiliki akurasi langkah terendah 45 persen dan tertinggi 95 persen.