Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/05/2021, 19:59 WIB
Abdul Haris Maulana,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dari sekian ruangan yang ada di rumah, kamar tidur adalah ruangan yang paling lama ditempati oleh sebagian besar penghuni rumah.

Maka itu, penting bagi siapa pun untuk rutin membersihkannya demi memastikan kamar tidur tetap bersih dan nyaman. 

Baca juga: 7 Trik Menata Kamar Tidur Sempit dengan Kasur Besar

Namun, membuat kamar tidur bersih saja tidak cukup. Pastikan bahwa kamar tidur juga menjadi ruangan yang menyehatkan untuk ditempati. 

Dilansir dari beberapa sumber, Selasa (25/5/2021), berikut ini cara membuat kamar tidur menjadi ruangan yang sehat dan nyaman.  

Baca juga: 6 Trik Mendekorasi Kamar Tidur Sempit Terlihat Lebih Luas

Biasakan membuka jendela kamar tidur

Setiap bangun tidur pada pagi hari, jangan lupa membuka jendela dan gorden guna menghasilkan pertukaran udara di kamar tidur.

Sinar matahari yang masuk melalui jendela sanga baik bagi kamar karena membantu mengurangi pertumbuhan jamur dan bakteri yang kerap membuat kamar jadi lembap. 

Baca juga: Minimalis hingga Rustic, Ini 3 Model Jendela Kamar Tidur 2021

Isi kamar tidur dengan tanaman hias

Tanaman hias layak mendapat tempat di kamar tidur. Selain menambah sentuhan dekoratif yang bagus, tanaman hias juga menyaring udara dan menghilangkan partikel beracun dari kamar tidur.

Pada dasarnya, ketika tanaman hias makan dan bernapas, mereka menjebak partikel berbahaya seperti ozon dan formaldehida. 

Baca juga: 7 Tanaman Hias Terbaik untuk Kamar Tidur

Meski ada banyak tanaman hias cantik yang mampu singkirkan polutan, lidah mertua, lili paris, dan sirih gading adalah tiga tanaman hias teratas untuk diletakkan di kamar tidur.

Selain itu, tanaman hias juga dapat menurunkan kecemasan dan stres sehingga penghuni kamar tidur bisa bernapas lega. 

Baca juga: Udara di Dalam Rumah Kering? Letakkan 5 Tanaman Hias Ini

Redupkan lampu

Pencahayaan buatan dan polusi cahaya memberikan beberapa efek negatif pada pola tidur. Faktanya, paparan cahaya lampu sebelum kamu tertidur dapat mempengaruhi kualitas istirahat.

Cahaya putih yang terang tidak baik untuk kamar tidur karena meningkatkan kewaspadaan. Hal ini juga dikaitkan dengan penekanan melatonin, yang dapat mengganggu ritme sirkadian–jam internal seseorang yang memberi tahu kapan harus bangun dan tidur– dan membuat sulit tidur. 

Baca juga: Tips Memilih Pencahayaan untuk Setiap Ruangan di Rumah

Sebaliknya, pencahayaan yang hangat dan tersebar cenderung tidak mengganggu produksi melatonin.

Penelitian lain menunjukkan bahwa meredupkan lampu sebelum tidur dapat membantu seseorang merasa lebih mengantuk dan mengikuti jadwal yang teratur. 

Baca juga: Kesalahan Memilih dan Meletakkan Pencahayaan di Kamar Tidur

Jadi, tukar bohlam terang di kamar tidur dengan pencahayaan yang hangat dan redup agar mudah tidur dan tidak mengganggu tidur. 

Bersihkan debu

Debu merupakan benda asing yang bisa menganggu pernapasan seseorang di kamar tidur. Selain itu, debu juga membuat kamar tidur menjadi kotor. 

Baca juga: 8 Area di Rumah yang Sering Terlewatkan Saat Membersihkan Debu

Supaya kamar tidur menjadi sehat, sering-seringlah membersihkan debu yang ada di dalamnya. Jika tidak dibersihkan dengan teratur, bisa-bisa debunya menumpuk.

Sebisa mungkin selalu bersihkan debu di kasur menggunakan sapu lidi. Kalau memungkinkan, bersihkan debu yang mungkin menempel di kasur dengan alat penyedot debu setiap beberapa minggu sekali. 

Baca juga: 4 Tips Mengurangi Lapisan Debu Saat Renovasi Rumah

Tambahkan aroma alami

Indra penciuman seseorang memiliki kekuatan untuk mempengaruhi suasana hati. Misalnya, aroma yang baik dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan.

Namun, penting memilih jenis aroma yang tepat. Sebab, banyak wewangian dianggap sebagai polutan udara dalam ruangan karena mengandung bahan kimia. Belum lagi, banyak orang yang sensitif terhadapnya. 

Baca juga: Pengharum Ruangan Aroma Lemon Bikin Udara di Rumah Tak Bersih?

Dalam urusan bahan pembersih, pewangi ruangan, dan lilin, hindari menggunakan bahan VOC yang berpotensi beracun. Carilah produk pewangi minyak esensial yang memiliki sifat antimikroba dan menenangkan.

Rutin mengganti seprai

Selain membersihkan debu di kamar dan kasur, jangan lupa rutin mengganti seprai, selimut, sarung bantal, dan sarung guling setiap minggu. 

Baca juga: Waspada, Ini Dampak Buruk Malas Mencuci Seprai

Kalau tidak, tempat itu akan menjadi sarang debu dan tungau. Debu yang ada di seprai dan selimut bisa menyebabkan asma, sedangkan tungau bisa menyebabkan gatal-gatal dan masalah kulit lainnya. 

Bersihkan dan jemur kasur 

Kasur yang digunakan terus-menerus tanpa pernah diganti bisa menjadi lembap sehingga perlu dibersihkan rutin juga dijemur di bawah sinar matahari. 

Baca juga: Cara Membersihkan Kasur yang Bau Pesing

Kasur yang lembap bisa menjadi sarang bagi lumut, bakteri, dan jamur yang bisa mengganggu kulit seseorang yang tidur di atasnya.

Oleh karena itu, sebaiknya rutin menjemur kasur di bawah sinar matahari untuk mematikan kutu, bakteri, jamur, dan hal tak menyehatkan lainnya. Selanjutnya, tepuk-tepuk kasur menggunakan pemukul kasur saat sedang dijemur. 

Baca juga: Hal yang Seharusnya Dilakukan Saat Membersihkan Kasur

Jangan makan di kamar tidur

Makan di kamar tidur, khususnya tempat tidur, merupakan kebiasaan yang sering dilakukan banyak orang. Sayangnya, hal ini sebenarnya tidak baik untuk dilakukan.

Makanlah di ruang yang semestinya, yakni ruang makan. Ketika kamu makan di kamar tidur, hal itu dapat mempengaruhi kualitas tidur dan mengundang serangga datang akibat makanan yang tercecer. 

Baca juga: Panduan Membeli Furnitur untuk Kamar Tidur

Jika terbiasa melakukan berbagai aktivitas di atas kamar tidur seperti makan, otak akan memproses premis kalau kamar tidur bukan tempat yang tenang untuk tidur. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com