Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Gonta-ganti Warna Rambut Disebut Bentuk Self Harm, Ini Kata Psikolog

Kompas.com - 26/04/2023, 13:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan tangkapan layar perihal mewarnai rambut disebut sebagai self harm ramai di media sosial.

Unggahan tersebut dibuat oleh akun Twitter ini pada Senin (24/4/2023).

Dalam unggahan terlihat, seorang warganet yang berkomentar dengan menuliskan narasi sebagai berikut:

"Ganti2 warna rambut itu salah satu bentuk self harm dan pelarian di wanita karena stress biasa ada masalah atau dll. Sama halnya mentatto diri dan piercing," tulisnya.

"GANTI WARNA RAMBUT DIBILANG SELF HARM," tulis pengunggah.

Hingga Rabu (26/4/2023) pagi, unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 193.300 kali dan mendapatkan 404 komentar dari warganet.

Baca juga: Ramai soal Penyesuaian Tarif Khusus Kereta Api di Daop 7 Madiun, Ini Rincian Terbarunya!

Respon warganet

Unggahan tersebut juga menarik perhatian warganet. 

"Lagian knp deh apa2 skrg tu sering bgt dikaitin sm mental health? pdhl yg berargumen bkn ahli di bidangnya sksks," ungkap akun ini.

"Kalo tato okela, lah ini kaget ganti2 warna rambut berarti idol2 kpop self-harm semua," tulis akun ini.

"Padahal itu salah satu cara perempuan mengekspresikan diri, self love karena tau apa yang bisa bikin cantik/bikin dia menarik, atau karena memang suka aja. Ga ada hubungan ny sama self harm," kata akun ini.

Baca juga: Ramai soal Vitamin B Kompleks Bisa Mengurangi Stres, Benarkah? Ini Kata Ahli

Lantas, benarkah mewarnai rambut merupakan bentuk self harm?


Baca juga: Ramai soal Mudik Pakai Campervan, Aman atau Justru Berbahaya?

Apa itu self harm?

Psikolog sekaligus dosen di Fakultas Psikologi Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta Ratna Yunita Setiyani Subardjo menyampaikan, self harm memiliki defisini sebagai bentuk menyakiti dan melukai diri sendiri.

"Self harm biasanya dilakukan karena adanya luka emosional, selain itu seseorang yang melakukan self harm biasanya merasa ada sesuatu yang menekan dirinya," ujar Ratna kepada Kompas.com, Rabu (26/4/2023).

"Biasanya, perilaku self harm terjadi karena ada sesuatu di masa lalu yang menggangu dirinya dan membuatnya tertekan," sambungnya.

Baca juga: Ramai soal Nyeri Asam Lambung Ternyata Radang Ginjal, Ini Penjelasan Dokter

Tingkatan self harm

Ilustrasi warna rambut abu-abuFreepik/rawpixel Ilustrasi warna rambut abu-abu

Halaman:

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com