Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mirip di Taiwan, Sidang Paripurna Indonesia Juga Pernah Ricuh hingga Terjadi Insiden Palu Hilang

Kompas.com - 21/05/2024, 18:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anggota parlemen Taiwan dari partai berkuasa dan oposisi saling dorong dan pukul karena perselisihan sengit pada Jumat (17/5/2024).

Insiden tersebut terjadi saat parlemen membahas rancangan undang-undang (RUU) yang kontroversial, dikutip dari Reuters.

RUU tersebut meliputi amandemen yang akan memberikan kekuasaan tambahan kepada Dewan Legislatif, serta kriminalisasi pejabat yang dianggap membuat pernyataan palsu di parlemen.

Partai Progresif Demokratik (DPP) yang bertindak sebagai partai pro-pemerintah mengatakan bahwa partai oposisi, Kuomintang (KMT) dan Partai Rakyat Taiwan (TPP) secara tidak pantas mencoba memaksakan usulan tersebut tanpa melalui proses musyawarah.

Baca juga: Gagal ke Parlemen meski Suara Tertinggi di Dapil, Grace Natalie Disebut Bisa Maju Pilgub DKI Jakarta


Dalam video yang tersebar di dunia maya, seorang anggota parlemen terlihat mengamankan dokumen RUU tersebut saat terjadi perselisihan.

Akibat insiden itu, sejumlah anggota parlemen dilaporkan mengalami memar dan luka ringan.

Ternyata, kericuhan serupa juga pernah terjadi di Parlemen Indonesia 10 tahun yang lalu. Bagaimana kisahnya?

Baca juga: Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Ricuh pemilihan Pimpinan DPR

Kericuhan di parlemen pernah terjadi di Indonesia pada Oktober 2014 saat sidang paripurna perdana.

Sidang tersebut dipimpin oleh anggota tertua DPR saat itu, Popong Otje Djunjujnan atau disapa Ceu Popong dan anggota termuda DPR saat itu, Ade Rezky Pratama dan membahas mengenai penetapan Pimpinan DPR periode 2014-2019.

Saat itu, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Demokrat mengusulkan agar pemilihan Pimpinan DPR ditunda dan disetujui oleh partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH), seperti PDI-P, PKB, Hanura, dan Nasdem.

Namun, empat partai lainnya, yaitu Gerindra, PKS, PAN, dan Golkar meminta pemilihan dilakukan sesuai jadwal, yaitu pada Rabu (1/10/2014).

Kerusuhan tersebut berlangsung hingga petang dan diwarnai dengan aksi walk out, skors beberapa kali, hingga palu Ceu Popong hilang, dikutip dari Kompas.com, Senin (30/9/2019).

Aksi walk out dilakukan karena KIH merasa kecewa usai proses rapat yang tidak demokratis, menguntungkan kelompok tertentu, dan usulan yang tidak diakomodasi.

Baca juga: 5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Akibat suasana yang mulai rusuh, skorsing dilakukan sebanyak tiga kali. Pada skorsing ketiga, beberapa anggota Dewan memanfaatkannya untuk tidur.

Meskipun terjadi kericuhan, ada insiden lucu ketika palu dari Ceu Popong hilang saat akan mengesahkan keputusan sidang.

Cuplikan video saat Ceu Popong mencari palu pimpinan yang hilang tersebut sempat ramai dibicarakan oleh warganet.

"Mana paluna eweuh (Ke mana palunya tidak ada)," ungkap Ceu Popong dalam video yang beredar saat itu.

Insiden hilangnya palu tersebut membuat warganet membuat tagar #SaveCeuPopong dan menjadi terpopuler di Twitter (saat ini X).

(Sumber: Kompas.com/Irawan Sapto Adhi, Rosiana Haryanti | Editor: Irawan Sapto Adhi, Inggried Dwi Wedhaswary)

Baca juga: Resmi, Ini Daftar Parpol yang Lolos dan Gagal Masuk DPR

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Bocoran Susunan Satgas Judi Online yang Dikomandoi Menko Polhukam, Ada Siapa Saja?

Bocoran Susunan Satgas Judi Online yang Dikomandoi Menko Polhukam, Ada Siapa Saja?

Tren
Seorang Dokter Temukan Potongan Jari Manusia di Dalam Es Krim 'Cone'

Seorang Dokter Temukan Potongan Jari Manusia di Dalam Es Krim "Cone"

Tren
4 Kader Gerindra yang Dapat Jatah Komisaris BUMN, Siapa Saja?

4 Kader Gerindra yang Dapat Jatah Komisaris BUMN, Siapa Saja?

Tren
Apakah Karyawan Swasta Dapat Libur Cuti Bersama Idul Adha? Berikut Aturannya

Apakah Karyawan Swasta Dapat Libur Cuti Bersama Idul Adha? Berikut Aturannya

Tren
7 Manfaat Memelihara Anjing, Salah Satunya Baik untuk Kesehatan Jantung

7 Manfaat Memelihara Anjing, Salah Satunya Baik untuk Kesehatan Jantung

Tren
Arab Saudi Uji Coba Taksi Terbang Tanpa Awak di Musim Haji 2024

Arab Saudi Uji Coba Taksi Terbang Tanpa Awak di Musim Haji 2024

Tren
Kapan Waktu yang Tepat Calon Karyawan Bertanya soal Gaji?

Kapan Waktu yang Tepat Calon Karyawan Bertanya soal Gaji?

Tren
Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 70? Berikut Jadwal, Cara Daftar, Syaratnya

Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 70? Berikut Jadwal, Cara Daftar, Syaratnya

Tren
Menko PMK Sebut Judi Online Bahaya, tapi Korbannya Akan Diberi Bansos

Menko PMK Sebut Judi Online Bahaya, tapi Korbannya Akan Diberi Bansos

Tren
KA Blambangan Ekspres dan Banyubiru Kini Gunakan Kereta Ekonomi New Generation, Cek Tarifnya

KA Blambangan Ekspres dan Banyubiru Kini Gunakan Kereta Ekonomi New Generation, Cek Tarifnya

Tren
Jemaah Haji Indonesia Berangkat ke Arafah untuk Wukuf, Ini Alur Perjalanannya

Jemaah Haji Indonesia Berangkat ke Arafah untuk Wukuf, Ini Alur Perjalanannya

Tren
Cara Mengubah Kalimat dengan Format Huruf Besar Menjadi Huruf Kecil di Google Docs

Cara Mengubah Kalimat dengan Format Huruf Besar Menjadi Huruf Kecil di Google Docs

Tren
Lolos SNBT 2024, Ini UKT Kedokteran UGM, Unair, Unpad, Undip, dan UNS

Lolos SNBT 2024, Ini UKT Kedokteran UGM, Unair, Unpad, Undip, dan UNS

Tren
Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Tren
Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com