Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmi, Ini Daftar Parpol yang Lolos dan Gagal Masuk DPR

Kompas.com - 21/03/2024, 08:15 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi mengumumkan hasil rekapitulasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 pada Rabu (20/3/2024) malam.

Pemilu 2024 diikuti oleh 18 partai politik nasional yang bersaing mendapatkan kursi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI di Senayan.

Berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, partai politik yang mengantongi minimal 4 persen suara sah nasional akan mendapatkan kursi anggota DPR RI.

Dengan begitu, sebagian partai politik atau parpol akan lolos dan sebagian lagi gagal menuju Senayan.

Perebutan kursi anggota DPR RI tersebut terbagi menjadi 84 daerah pemilihan atau dapil.

Lantas, siapa saja parpol yang lolos dan gagal menuju Senayan?

Baca juga: Vladimir Putin Unggul 88 Persen Versi Exit Poll dalam Pilpres Rusia 2024

Partai yang lolos masuk DPR

Berikut partai politik yang lolos menuju parlemen atau mendapatkan kursi DPR RI:

  1. PDI-P: 25.387.279 suara (16,72 persen)
  2. Partai Golkar: 23.208.654 suara (15,29 persen)
  3. Partai Gerindra: 20.071.708 suara (13,22 persen)
  4. PKB: 16.115.655 suara (10,62 persen)
  5. Partai NasDem: 14.660.516 suara (9,66 persen)
  6. PKS: 12.781.353 suara (8,42 persen)
  7. Partai Demokrat: 11.283.160 suara (7,43 persen)
  8. PAN: 10.984.003 suara (7,24 persen).

Baca juga: Resmi, KPU Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Pemenang Pilpres 2024

Partai yang gagal masuk DPR

Partai politik yang gagal menuju parlemen atau tidak mendapatkan kursi DPR RI adalah sebagai berikut:

  1. PKN: 326.800 suara (0,22 persen)
  2. Partai Garuda: 406.883 suara (0,27 persen
  3. PBB: 484.486 suara (0,32 persen)
  4. Partai Ummat: 642.545 suara (0,42 persen)
  5. Partai Buruh: 972.910 suara (0,64 persen)
  6. Partai Hanura 1.094.588 suara (0,72 persen)
  7. Partai Gelora: 1.281.991 suara (0,82 persen)
  8. Partai Perindo: 1.955.154 suara (1,29 persen)
  9. PSI: 4.260.169 suara (2,81 persen)
  10. PPP: 5.878.777 suara (3,87 persen).

Baca juga: Rekap Daftar Provinsi yang Dimenangi Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024

PPP untuk pertama kali gagal melaju ke Senayan

Dilansir dari Kompas.com, Kamis (21/3/2024), untuk pertama kalinya Partai Persatuan Pembangunan atau PPP gagal melaju ke Senayan.

PPP gagal masuk parlemen di tingkat pusat karena perolehan suaranya tidak memenuhi ambang batas parlemen (parliamentary threshold).

Hasil rekapitulasi Pileg 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu malam, menunjukkan bahwa PPP hanya meraup 5.878.777 suara di 84 daerah pemilihan (dapil) dari 38 provinsi dan 128 wilayah luar negeri.

Dengan jumlah tersebut, PPP hanya meraup 3,87 persen suara saja dan tidak memenuhi ambang batas parlemen.

Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, partai politik yang tidak memperoleh sedikitnya 4 persen suara sah nasional, gagal lolos ke Senayan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Tren
10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

Tren
Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com