Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Kompas.com - 27/04/2024, 14:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap penyebab cuaca panas di Indonesia pada April 2024.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto menjelaskan, fenomena suhu panas hari ini dan beberapa waktu terakhir disebabkan posisi semu matahari pada April 2024 yang berada dekat Khatulistiwa.

"Kondisi ini membuat suhu udara di sebagian wilayah Indonesia menjadi relatif cukup terik saat siang hari," ujar Guswanto kepada Kompas.com, Sabtu (7/4/2024).

Meski cuaca tergolong panas, Guswanto memastikan peningkatan suhu di Indonesia bukanlah heat wave atau gelombang panas karena karakteristik dua fenomena ini berbeda.

Guswanto menyebutkan, suhu panas dapat terjadi berulang setiap tahun karena faktor pemanasan permukaan sebagai dampak dari siklus gerak semu Matahari.

Baca juga: Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Suhu udara maksimum di Indonesia

Lebih lanjut, Guswanto menyampaikan bahwa beberapa wilayah terpantau mengalami suhu udara maksimum di atas 36,5 derajat Celcius dalam kurun seminggu terakhir.

Suhu di Medan, Sumatera Utara mencapai 37,0 derajat Celcius pada 21 April 2024, suhu di Saumlaki, Maluku mencapai 37,8 derajat Celcius pada 21 April 2024, dan suhu di Palu, Sulawesi Tengah mencapai 36,8 derajat Celcius pada 23 April 2024.

BMKG juga memantau terjadinya gelombang panas di berbagai negara di Asia Tenggara, seperti Thailand, yang berdekatan dengan Indonesia.

BMKG mencatat, suhu maksimum di Thailand saat dilanda gelombang panas bisa mencapai 52 derajat Celcius.

Baca juga: Thailand Dilanda Suhu Panas, Dilaporkan 30 Orang Meninggal Dunia akibat Heat Stroke

Masih ada potensi hujan lebat, angin kencang, dan petir

Meski terjadi cuaca terik dan suhu panas, Guswanto mengingatkan masih ada potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat, angin kencang, dan petir dalam beberapa hari ke depan.

BMKG memantau terjadinya hujan dengan intensitas sangat lebat hingga ekstrem sejak 22 April 2024 di beberapa wilayah di Indonesia.

Guwanto mengatakan, wilayah yang dilanda cuaca ekstrem meliputi Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, dan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur.

Selama sepekan ke depan, kata Guswanto, wilayah yang berpotensi dilanda cuaca ekstrem adalah sebagian besar Sumatera, Jawa bagian barat dan tengah, sebagian Kalimantan dan Sulawesi, Maluku dan Sebagian besar Papua.

Terjadinya cuaca ekstrem dipicu oleh kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial, serta kondisi suhu muka laut yang hangat pada perairan wilayah sekitar Indonesia.

"Hal ini tentu saja dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah di Indonesia," jelasnya.

Baca juga: Musim Kemarau Diprediksi Mundur, Akankah Cuaca Panas Terik 2023 Terulang Lagi?

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com