Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Penyakit Infeksi Arbovirus, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Kompas.com - 27/04/2024, 12:00 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Arbovirus adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan infeksi virus yang ditularkan ke manusia dari sekelompok serangga yang dikenal sebagai arthropoda.

Penyakit arboviral adalah istilah untuk menggambarkan infeksi akibat virus yang menyebar ke manusia melalui gigitan arthropoda yang terinfeksi, seperti nyamuk dan kutu, menurut Departemen Kesehatan New York.

Infeksi ini biasanya terjadi selama bulan-bulan cuaca hangat, ketika nyamuk dan kutu sedang aktif. Nyamuk terinfeksi adalah jenis artropoda paling umum yang menyebarkan penyakit.

Siapa pun bisa tertular infeksi arbovirus, namun anak-anak dan orang tua lebih rentan terkena dampaknya.

Infeksi arbovirus juga dapat menyebar melalui transfusi darah, transplantasi organ, kontak seksual, dan dari ibu ke anak saat kelahiran tergantung pada virus spesifik yang terlibat.

Baca juga: Infeksi Virus B Mematikan Ditemukan di Hong Kong, Mungkinkah Menyerang Indonesia?


Gejala arbovirus

Dikutip dari laman Medical News Today, kebanyakan infeksi yang disebabkan oleh arbovirus tidak menunjukkan gejala.

Namun jika terjadi, gejalanya bisa berkisar dari penyakit ringan seperti flu hingga ensefalitis, kondisi peradangan dan pembengkakan di otak yang berpotensi mengancam jiwa.

Arbovirus neuroinvasif sering menyebabkan meningitis atau ensefalitis, yang gejalanya meliputi demam mendadak yang disertai gejala berikut:

  • sakit kepala
  • leher kaku
  • nyeri otot
  • kebingungan atau disorientasi
  • kelemahan pada lengan dan kaki
  • kejang.

Baca juga: Virus Zombi Purba Ditemukan di Arktik, Peneliti: Bisa Picu Pandemi Baru

Gejala arbovirus non-neuroinvasif sedikit berbeda. Sistem saraf tidak terpengaruh, sehingga biasanya tidak menyebabkan perubahan kondisi mental, seperti kebingungan atau kejang.

Namun, arbovirus non-neuroinvasif dapat menyebabkan demam disertai gejala berikut:

  • sakit kepala
  • Nyeri otot
  • nyeri sendi
  • sakit perut
  • mual, muntah, atau diare
  • ruam.

Baca juga: Sama-sama Bisa Menginfeksi, Apa Perbedaan Bakteri dan Virus?

Penyebab arbovirus

Dilansir dari laman WebMD, berikut adalah beberapa jenis infeksi arbovirus dan penyebabnya:

1. West Nile virus

Disebabkan oleh gigitan nyamuk Culex. Kebanyakan penderita tidak menunjukkan gejala, namun sekitar 1 persen akan mengembangkan penyakit yang lebih parah pada sistem saraf.

2. Virus Powassan

Penyakit ini ditularkan oleh kutu Ixodes scapularis, dan kebanyakan penderita tidak menunjukkan gejala.

Namun mereka yang punya penyakit parah mungkin mengalami infeksi pada otak atau pada selaput di sekitar otak dan sumsum tulang belakang.

Baca juga: Sejarah Virus Ditemukan, Berawal dari Penyakit Tanaman pada Tembakau

3. Demam berdarah

Demam berdarah adalah penyakit arbovirus yang paling umum. Ini ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Infeksi lebih sering terjadi di Asia, Amerika Selatan, atau Afrika.

4. Yellow fever

Penyakit berbahaya ini ditularkan oleh nyamuk Aedes yang dapat menyebabkan penyakit kuning, pendarahan, dan gagal ginjal.

5. Virus Zika

Ditularkan oleh nyamuk Aedes, umumnya menyebabkan demam ringan, ruam gatal, nyeri sendi, dan radang mata (konjungtivitis).

Baca juga: Ilmuwan Temukan Virus dalam Kotoran Hewan, Bisa Menjadi Obat Antibiotik Baru

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Beda Virus Corona Wuhan, SARS, dan MERS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com