Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal ke Parlemen meski Suara Tertinggi di Dapil, Grace Natalie Disebut Bisa Maju Pilgub DKI Jakarta

Kompas.com - 23/03/2024, 07:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kembali gagal ke parlemen usai belum memenuhi ambang batas 4 persen.

Partai pimpinan Kaesang Pangarep itu hanya meraih 4.260.169 suara atau 2,8 persen dari total 151.796.630 suara sah pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

Hasil ini pun berdampak pada Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie yang sukses meraih suara terbanyak di daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta III.

Diketahui, Grace mendapatkan 193.556 suara di dapil yang meliputi wilayah Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kabupaten Kepulauan Seribu. 

Dengan perolehan suara yang banyak, sejumlah pihak pun menganggap Grace Natalie layak untuk berkontestasi di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024.

Lantas, bagaimana potensi Grace Natalie untuk maju Pilgub 2024?

Baca juga: Daftar Lengkap Perolehan Suara Partai Politik Pemilu 2024, PPP dan PSI Gagal Lolos Senayan


Hasil pileg tunjukkan popularitas Grace Natalie

Pengamat politik Universitas Indonesia (UI) Cecep Hidayat mengatakan, hasil Pileg 2024 menunjukkan popularitas Grace Natalie di dapilnya.

Menurutnya, hal ini bisa menjadi modal berharga untuk berkontestasi di Pilgub DKI Jakarta 2024.

"Berarti dia relatif populer. Kalau maju (Pilgub 2024) tidak terlalu sulit. Tinggal mem-branding dia supaya bisa dipilih dan disukai masyarakat," ujar Cecep saat dihubungi Kompas.com, Jumat (22/3/2024).

Terlebih, ia menilai bahwa pemilih DKI Jakarta umumnya akan melihat sosok tokoh yang dicalonkan.

 

Artinya, jumlah perolehan suara di Pemilu 2024 mungkin tidak berpengaruh terhadap elektabilitasnya di Jakarta.

"Kepala daerah yang dilihat figurnya, bukan partainya. Sosok figur yang harus diperhatikan oleh partai politik pengusung," tegas dia.

Baca juga: Usulkan Jokowi Jadi Ketua Koalisi, PSI Dinilai Bermanuver demi Naikkan Daya Tawar Partai

Cecep menjelaskan, para pemilih di Jakarta juga memiliki karakter rasional. Karenanya, partai perlu mempertimbangkan karakter tersebut saat memilih calon gubernur yang akan diusung.

Selain itu, partai pengusung juga perlu memerhatikan Jakarta yang berpotensi berubah menjadi Daerah Khusus Jakarta dan tergabung dengan Jabodetabekjur.

"(Gubernur Jakarta) juga berpotensi maju juga ke (Pemilu) 2029, punya tabungan politik untuk itu," imbuh dia.

Ia menjelaskan, Grace dapat berkontestasi dalam Pilgud DKI Jakarta dengan mencalonkan diri melalui jalur independen atau diusung oleh koalisi partai politik (parpol).

Pasalnya, PSI kini memiliki 8 kursi di DPRD Jakarta, sehingga membutuhkan setidaknya tiga fraksi partai lain untuk maju.

Partai yang bisa mengusung Grace harus memiliki minimal 22 kursi di DPRD Provinsi DKI Jakarta. Partai tersebut antara lain PDI-P, Gerindra, PKS, Demokrat, PAN, PSI, Nasdem, Golkar, serta PKB dan PPP.

Dia menilai, partai-partai yang berpeluang mendukung pencalonan Grace berasal dari Koalisi Indonesia Maju, karena berada dalam satu barisan pada Pemilu 2024.

Baca juga: Merunut Awal Mula Suara PSI yang Tiba-tiba Naik Drastis...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com