Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tanda Adanya Batu Empedu, Nyeri Perut di Kanan Atas hingga Demam

Kompas.com - 21/03/2022, 09:31 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jika Anda pernah mengalami sakit pada perut bagian kanan atas, maka Anda perlu waspada, apakah kondisi itu merupakan salah satu tanda adanya batu empedu atau bukan.

Batu empedu adalah endapan cairan pencernaan yang mengeras yang dapat terbentuk di kantong empedu Anda.

Kantong empedu ini berfungsi menampung cairan pencernaan yang disebut empedu yang dilepaskan ke usus kecil seseorang.

Baca juga: Sering Kesemutan? Simak Penyebab dan Cara Mengatasinya

Lalu, apa tanda-tanda seseorang mengidap batu empedu?

Tanda adanya batu empedu

Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUD Sawah Besar, Jakarta Pusat, dr Andi Khoemini Takdir mengatakan bahwa tanda adanya batu empedu pada seseorang bisa dideteksi bergantung pada seberapa besar ukuran batu empedu atau tingkat keparahannya.

"Jika seseorang ada batu empedu namun tidak ada infeksi, biasanya hanya merasakan ada sedikit mual, sebah, atau kembung," ujar Andi saat dihubungi Kompas.com, Minggu (20/3/2022).

Sementara, jika seseorang sudah mengalami inflamasi atau peradangan akibat batu empedu biasanya merasakan nyeri di bagian kanan atas perut atau disertai dengan demam, mual, muntah.

"Orang yang mengalami peradangan batu empedu juga bisa warna air kencingnya menjadi lebih pekat, hilang nafsu makan, dan ada yang disertai diare," lanjut dia.

Andi menambahkan, pada kasus yang lebih parah lagi, seorang pasien akan mengalami demam tinggi, menggigil, pada sklera mata menjadi kuning, dan munculnnya rasa sakit perut yang tidak hilang selama berjam-jam.

Baca juga: Viral Video Batu Empedu Diduga Boba, Ini Penjelasannya

Gejala batu empedu

Sebanyak 360 batu empedu ditemukan dalam tubuh wanita asal India.dok. Dailymail Sebanyak 360 batu empedu ditemukan dalam tubuh wanita asal India.

Berikut rangkuman beberapa gejala atau tanda dari seseorang yang mengalami batu empedu:

  1. Rasa sakit yang tiba-tiba dan meningkat dengan cepat di bagian kanan atas perut.
  2. Rasa sakit yang tiba-tiba dan meningkat dengan cepat di bagian tengah perut Anda, tepat di bawah tulang dada.
  3. Sakit punggung di antara tulang belikat.
  4. Sakit di bahu kanan.
  5. Mual atau muntah.
  6. Nyeri batu empedu dapat berlangsung beberapa menit hingga beberapa jam.

Baca juga: 3 Cara Membedakan Gejala Sakit Kepala Biasa dan akibat Covid-19 Omicron

Pemicu adanya batu empedu

Andi menyampaikan bahwa penyebab atau pemicu munculnya batu empedu pada organ dalam seseorang bisa dikarenakan adanya sumbatan lemak yang menumpuk di kantong empedu.

"Empedu sebenarnya diproduksi setiap hari, terutama bekerja untuk saluran pencernaan, tetapi jika terbentuk endapan lemak yang menumpuk di kantong empedu, nanti (lemak) itu yang pelan-pelan membentuk batu empedu," jelas dia.

Kemudian, Andi mengatakan, batu empedu juga bisa muncul karena faktor genetik atau pola hidup yang tidak baik.

Menurutnya, sumbangan penyebab adanya batu empedu paling banyak dari pola hidup, terutama pola makan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Tren
ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

Tren
Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Tren
Cerita di Balik Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Cerita di Balik Jasa "Santo Suruh" yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Tren
Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Tren
Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada 'Bumi Manusia'

Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada "Bumi Manusia"

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com