KOMPAS.com - Ada berbagai gejala yang akan muncul saat terserang stroke. Tapi, ada beberapa masalah kesehatan atau penyakit yang memiliki gejala mirip seperti stroke dan sering dikira stroke.
Kondisi seperti Bell’s palsy hingga multiple sclerosis dapat membuat Anda merasa bingung, pusing, wajah asimetris, kesulitan melihat, hingga kesulitan bergerak.
Penyakit Bell’s palsy disebabkan oleh rusaknya saraf yang membantu mengontrol otot-otot wajah Anda.
Kondisi Bell’s palsy akan membuat Anda tiba-tiba mengalami kelemahan di sebagian wajah. Anda mungkin tidak dapat menggerakannya sama sekali.
Sehingga, wajah tampak asimetris dan tampak seperti gejala stroke. Kondisi ini sering dikira stroke.
Baca juga: Ciri Sakit Kepala karena Stroke
Sama seperti stroke, serangan kejang dapat menimbulkan gejala seperti mati rasa, kesemutan, atau kelemahan pada lengan atau kaki Anda.
Setelah kejang besar, Anda juga mungkin akan mengalami apa yang disebut kelumpuhan Todd, di mana Anda tidak bisa menggerakkan satu sisi tubuh.
Ini akan membuat Anda kesulitan berbicara dan melihat. Terkadang berlangsung hanya setengah jam, tetapi bisa berlangsung selama 36 jam.
Jika Anda mengalami migrain dengan aura, Anda mungkin melihat hal-hal seperti lampu berkedip atau cahaya berbentuk zigzag.
Anda bahkan bisa kehilangan penglihatan untuk sementara waktu. Selain itu, Anda mungkin akan mengalami kesemutan dan mati rasa di lengan atau kaki.
Seperti stroke, tumor otak bisa menyebabkan gejala yang berbeda tergantung letak tumor berada.
Anda mungkin mengalami sakit kepala, masalah dengan keseimbangan, hingga merasa lemah di lengan atau kaki.
Selain itu, Anda mungkin kesulitan berbicara atau melihat. Atau bahkan merasa bingung dan tidak dapat mengingat banyak hal.
Gula darah rendah bisa sangat mirip dengan stroke. Anda mungkin merasa seperti melayang dan jiwa Anda tak ada sepenuhnya.
Tubuh kemungkinan terasa lebih lemah, sehingga membuat Anda sulit menggerakkan satu sisi tubuh.