Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/09/2022, 12:03 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Stroke adalah kondisi ketika suplai darah ke bagian otak terputus, menyebabkan jaringan otak tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi. Akibatnya, sel-sel otak mulai mati dalam hitungan menit.

Ini merupakan kondisi medis serius yang mengancam jiwa. Sehingga, pertolongan segera sangat penting, untuk mencegah terjadinya kerusakan otak yang lebih banyak dan komplikasi lainnya.

Baca juga: Obat Hipertensi untuk Mencegah Stroke

Apakah stroke bisa sembuh?

Ya, stroke bisa sembuh. Tetapi, ada dua hal yang menentukan kesembuhan stroke. Pertama, pengobatan awal yang dilakukan dokter untuk mengembalikan aliran darah normal di otak dan kedua adalah partisipasi pasien dalam menjalani rehabilitasi atau terapi pasca serangan stroke.

Kunci utama untuk mengobati dan stroke bisa sembuh adalah segera ke rumah sakit.

Segera panggil ambulans jika memungkinkan, agar tenaga kesehatan dapat memulai perawatan menyelamatkan jiwa dalam perjalanan ke rumah sakit.

Hindari mengendarai kendaraan sendiri ke rumah sakit saat Anda merasakan gejala stroke.

Saat tiba di rumah sakit, dokter akan bertanya tentang riwayat kesehatan Anda dan waktu gejala Anda mulai.

Pemindaian otak akan menunjukkan jenis stroke yang Anda alami. Anda kemungkinan akan ditangani ahli saraf yang merawat gangguan otak, ahli bedah saraf yang melakukan operasi pada otak, dan spesialis di bidang kedokteran lain.

Baca juga: Penelitian Terbaru Ungkap Konsumsi Lemak Nabati Bisa Turunkan Risiko Stroke

ilustrasi stroke iskemik dan stroke hemoragik ilustrasi stroke iskemik dan stroke hemoragik

Penyebab stroke

Penyebab stroke ada dua, yaitu arteri yang tersumbat (stroke iskemik) atau kebocoran atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).

Beberapa orang mungkin hanya mengalami gangguan sementara aliran darah ke otak, atau yang dikenal sebagai serangan iskemik transien (TIA), yang mana hal ini tidak menyebabkan gejala stroke bertahan lama.

Mengobati gejala stroke iskemik

Jika Anda tiba di rumah sakit dalam waktu 3 jam setelah gejala pertama stroke iskemik, Anda akan mendapatkan sejenis obat yang disebut trombolitik (obat penghancur gumpalan) untuk memecah gumpalan darah.

Obat aktivator plasminogen jaringan (tPA) adalah trombolitik.

Obat tPA meningkatkan kemungkinan stroke bisa sembuh. Studi menunjukkan, bahwa pasien dengan stroke iskemik yang menerima tPA lebih mungkin untuk sembuh dan pulih sepenuhnya atau memiliki lebih sedikit kecacatan dibandingkan pasien yang tidak menerima obat.

Sayangnya, banyak pasien stroke tidak sampai ke rumah sakit tepat waktu untuk perawatan tPA.

Inilah mengapa sangat penting untuk mengenali tanda dan gejala stroke, agar dapat segera dibawa ke rumah sakit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com