Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RS Pondok Indah Group

RS Pondok Indah Group adalah grup rumah sakit swasta yang mengelola tiga rumah sakit, yakni RS Pondok Indah - Pondok Indah, RS Pondok Indah - Puri Indah, dan RS Pondok Indah - Bintaro Jaya. Ketiga rumah sakit ini didukung para dokter ahli dari berbagai disiplin ilmu serta mengadopsi teknologi medis terkini untuk memberikan pelayanan kesehatan yang prima dan terdepan.

Mulai Usia Berapa Anak Boleh Makan Mi Instan?

Kompas.com - 18/09/2022, 20:12 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
Baru Jadi Ortu

Waswas soal tumbuh kembang si kecil?

Sigap konsultasi ke dokter anak via Kompas.com

KOMPAS.com - Makanan instan merupakan jenis makanan olahan pabrikan yang siap dimakan atau lebih cepat disajikan, dibandingkan memasak secara alamiah.

Sebagian orang menilai, makanan instan tak baik untuk anak-anak, karena mengandung pengawet dan MSG (monosodium glutamat). Sebenarnya, mulai usia berapa anak boleh makan mi instan? Dan adakah batasan mengonsumsinya?

Menurut dr William Jayadi Iskandar, Sp.A, dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah, hingga saat ini tidak ada aturan yang spesifik terkait batasan usia anak yang boleh dikenalkan dengan produk makanan instan, termasuk mi instan.

Baca juga: Berapa Kandungan Kalori dalam Mi Instan? Ini Faktanya

Pengaturan maupun pengawasan makanan instan di Indonesia dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sehingga orangtua tidak perlu khawatir jika anak mengonsumsi makanan yang sudah terdaftar atau registrasi oleh BPOM.

Agar lebih aman, orangtua bisa memilih makanan instan sesuai usia anak. Misalnya, mi instan yang memang diproduksi untuk anak.

“Biasanya, makanan instan untuk bayi memiliki standar dan pemrosesan yang berbeda, dibandingkan produk makanan instan untuk dewasa, misalnya tidak boleh mengandung pewarna non-alami dan pengawet,” jelas dr William.

Namun dr William mengungkap, penelitian terakhir terkait kandungan monosodium glutamate dalam makanan masih terbatas dalam penelitian hewan dan tidak secara langsung terhadap manusia.

Baca juga: 5 Makanan yang Mengandung MSG, Salah Satunya Mi Instan

Sehingga, tidak ada jumlah spesifik yang bisa diukur, maupun efek jangka panjang yang jelas pada manusia.

Ia mengingatkan, bahwa makanan alami pun ada yang mengandung MSG (natural MSG). Dalam hal ini, tubuh manusia tidak membedakan metabolisme glutamat alami maupun MSG buatan atau bumbu dalam masakan.

“Namun demikian, orangtua tentu perlu memilih makanan yang benar dan aman untuk anak, antara lain mengandung zat gizi makro dan mikro yang cukup, serta jenis makanan yang bervariasi,” ujarnya.

Baca juga: Apakah Ibu Hamil Boleh Mengonsumsi Mi Instan? Ini Faktanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com