KOMPAS.com - Pernahkah Anda merasa sedih, cemas, dan hampa setelah menonton konser yang sangat kamu nantikan? Jika iya, Anda mungkin mengalami Post Concert Depression.
Seperti apa yang dimaksud dengan Post Concert Depression (PCD) itu?
Baca juga: Baby Blues Vs Postpartum Depression, Bagaimana Cara Membedakannya?
Post Concert Depression atau PCD adalah gejala melankonis yang wajar terjadi setelah menonton konser. Hal itu diakibatkan karena kesan yang mendalam dari konser tersebut.
Gejala Post Concert Depression yang dapat Anda rasakan adalah:
Dikutip dari laman Healthline, Anda mungkin merasa perlu menarik diri dari dunia nyata, mengenang euforia konser, atau terus menerus membicarakan acara tersebut.
Beberapa gejala Post Concert Depression sedikit mirip dengan gejala klinis pada umumnya. Namun, PCD cenderung sembuh dalam beberapa minggu setelah hari dimana Anda menonton konser.
Berdasarkan penelitian yang terbit tahun 2020, 17 persen orang yang mengalami PCD merasakan gejalanya di siang hari, hampir selama dua minggu. Sebagian besar mengatakan mengalami gejala Post Concert Depression sekali atau dua kali sehari.
Dikutip dari laman Healthline, PCD mungkin dipucu oleh euforia yang dirasakan selama konser.
Saat peristiwa menyenangkan tersebut, otak akan menghasilkan hormon bahagia seperti endorfin dan dopamin.
Baca juga: Mengenal Penyebab Post-Holiday Blues, Rasa Sedih Setelah Liburan
Ketika konser selesai, hormon 'bahagia' tersebut akan menurun drastis, sehingga Anda mungkin merasa sedih.
Anda juga merasa ingin mengulangi kegembiraan itu kembali, tetapi ketika menyadari hal tersebut tidak dapat diulang, akan timbul perasaan khawatir.
Setelah menonton koser, Anda menyadari harus kembali menghadapi tanggung jawab sehari-hari. Hal tersebut memberikan perasaan hampa.
Melakukan aktivitas yang Anda sukai dapat membantu meningkatkan perasaan positif. Selain itu. Anda juga dapat membicarakan konser sebelumnya apda teman atau keluarga agar membantu menghidupkan pengalaman positif tersebut.
Selain itu, mengonsumsi makanan tinggi tripofan dan karbohidrat mungkin membantu meningkatkan produksi serotonin seperti salmon, kacang, telur, atau ayam.
Hal tersebut mingkin membantu meringankan gelaja Post Concert Depression yang ada alami.
Baca juga: Merasa Sedih Libur Lebaran Usai, Waspadai Post-Holiday Blues
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.