Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Venus Kehilangan Karbon dan Oksigen, Ilmuwan Belum Tahu Penyebabnya

Kompas.com - 18/04/2024, 19:46 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Banyak sekali gas, termasuk karbon dan oksigen, yang hilang dari atmosfer Venus, menurut data dari wahana antariksa BepiColombo Eropa. Data tersebut diperoleh saat pesawat ruang angkasa menuju Merkurius dan terbang melewati Venus.

Temuan ini dapat memberikan petunjuk baru tentang atmosfer bocor di planet tetangga Bumi tersebut. Temuan ini juga dapat membantu para ilmuwan mengkatalogkan susunan lingkungan magnetik Venus yang rapuh.

Berbeda dengan Bumi, yang medan magnet intrinsiknya melindungi atmosfernya agar tidak masuk jauh ke luar angkasa, Venus tidak memiliki medan magnetnya sendiri yang stabil. Hal ini karena interior Venus yang lebih dingin tidak dapat berhamburan di sekitar material cair.

Sebaliknya, sinar matahari yang mengenai Venus akan mengisi atom atmosfernya, yang kemudian menciptakan arus listrik yang menghasilkan magnetosfer yang tidak stabil dan bergantung pada sinar matahari.

Pada Agustus 2021, BepiColombo terbang melalui magnetosfer lemah berbentuk komet selama 90 menit untuk memperlambat dan menyesuaikan jalurnya sambil menuju target utamanya, Merkurius.

Baca juga: Bukan Venus, Ini Planet Terdekat dari Bumi

Namun, para ilmuwan yang menganalisis data dari kunjungan singkat pesawat ruang angkasa tersebut menemukan beberapa informasi berharga tentang Venus.

Partikel bermuatan atau ion tampaknya keluar dari planet ini karena sinar matahari yang mempercepat molekul di atmosfer hingga kecepatan yang sangat tinggi. Kecepatannya cukup tinggi sehingga ion-ion tersebut bahkan lolos dari gravitasi planet dan mengalir ke luar angkasa.

Atmosfer Venus yang tebal didominasi oleh karbon dioksida, namun juga mengandung lebih sedikit nitrogen dan gas-gas lainnya. Para ilmuwan sebelumnya mengetahui sejumlah kecil oksigen berada di sisi malam Venus dan, pada November lalu, tim peneliti lain juga mendeteksi molekul tersebut di sisi siang hari.

Tim peneliti terakhir lebih lanjut menyimpulkan bahwa konsentrasi oksigen Venus turun seiring dengan berkurangnya radiasi matahari.

Menurut peneliti, penyelidiki hilangnya molekul-molekul ini dan mekanisme pelepasannya sangat penting untuk memahami bagaimana atmosfer Vemus berevolusi dan bagaimana ia kehilangan semua airnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com