Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/05/2024, 14:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Capung merupakan serangga yang banyak ditemukan di daerah beriklim tropis.

Sayangnya, perubahan lingkungan serta ekosistem yang rusak karena manusia telah mengancam populasi capung.

Baca juga: 3 Tahap Metamorfosis Capung

Padahal mahluk berwarna-warni ini bermanfaat bagi lingkungan, salah satunya adalah dapat membasmi serangga mengerikan yang dapat menyebabkan kematian pada manusia.

Apa itu?

Mengutip A-Z Animals, serangga yang dimaksud adalah nyamuk

Ya, ternyata capung memakan nyamuk karena mereka termasuk sebagai serangga karnivora.

Dengan statusnya itu, mereka memakan banyak sekali hal termasuk nyamuk.

Selain itu mereka juga memakan lalat, lebah, kupu-kupu, dan banyak serangga lainnya yang dapat mereka tangkap saat terbang berkeliaran.

Namun pertanyaan, seberapa banyak sih nyamuk yang bisa dimakan oleh capung?

Capung biasanya memakan antara 30 hingga ratusan nyamuk setiap hari.

Sehingga kehadiran capung pun menjadi hal yang penting bagi manusia, terutama jika mempunyai kolam atau fitur air di halaman yang menarik nyamuk.

Baca juga: Polusi Udara Ubah Aroma Bunga dan Bikin Serangga Bingung

Nah, supaya capung bisa terus berada dilingkungan rumah, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menanam tanaman yang disukai capung.

Beberapa tanaman yang disukai capung di antaranya adalah teratai, aster, dan ekor kucing.

Pastikan untuk menanam tanaman yang disukai capung tersebut di dekat dengan sumber air. Dengan cara tersebut, capung dapat terbang ke tanaman atau vegetasi tersebut.

Capung juga akan berada dekat dengan sumber air untuk memakan nyamuk atau serangga lain yang mungkin tertarik ke sumber air tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com