Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebanyakan Mamalia Punya Lima Jari, Kenapa Begitu?

Kompas.com - 20/05/2024, 17:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pernahkah memperhatikan kebanyakan mamalia yang ada di sekitar kita ternyata memiliki kesamaan dengan manusia.

Apa itu?

Baca juga: Mamalia Terkecil di Bumi Pernah Hidup 53 Juta Tahun yang Lalu

Ya, kebanyakan mamalia punya lima jari, terlepas kita berevolusi dalam kondisi yang berbeda, sebut saja saja kucing, anjing, kanguru, simpanse, dan lain sebagainya.

Jadi kenapa hal tersebut bisa terjadi?

Untuk menjawab mengapa mamalia memiliki lima jari, pertama-tama kita perlu memahami mengapa vertebrata tetrapoda memiliki lima jari.

Tetrapoda adalah superkelas yang mencakup mamalia, reptil, amfibi, dan burung.

Nah, seperti dikutip dari Live Science, ada proses tertentu yang memengaruhi pertumbuhan jari-jari pada tetrapoda.

Menurut Thomas Stewart, ahli biologi evolusi di Penn State, proses tersebut sebagian besar ditentukan oleh gen Hox.

Gen Hox mengkode protein yang membantu mengatur aktivitas gen lain, mengaktifkan atau menonaktifkannya.

Gen tersebut juga membantu memastikan bahwa bagian-bagian tubuh berada di lokasi yang benar di dalam tubuh hewan saat berkembang dari embrio.

Dengan demikian gen terlibat dalam menentukan pola kerangka tetrapoda, termasuk pertumbuhan jari hewan--apakah akan terus tumbuh atau malah menyusut sebelum dilahirkan.

Baca juga: Ilmuwan Ungkap Rahasia Bagaimana Mamalia Terbesar di Bumi Bernyanyi

Kendati demikian tidak ada yang tahu pasti kapan lima jari pada mamalia pertama kali berkembang.

Hewan pertama yang diketahui memiliki jari berevolusi dari ikan sekitar 360 juta tahun lalu dan punya delapan jari.

Namun, Stewart menyebut keberadaan bentuk lima jari pada sebagian besar mamalia yang hidup menunjukkan bahwa sifat tersebut kemungkinan besar merupakan "homologi".

Itu adalah sebuah sebuah gen atau struktur yang dimiliki bersama antar organisme karena mereka memiliki nenek moyang yang sama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com