Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polusi Udara Bikin Serangga Kawin dengan Spesies yang Salah

Kompas.com - 28/04/2024, 20:33 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa serangga diperkirakan akan mengalami kesulitan untuk kawin karena polusi udara.

Kenapa bisa begitu?

Baca juga: Sayap Ngengat di Perkotaan Jadi Lebih Kecil karena Polusi Cahaya

Peneliti menyebut tingkat polusi ozon dapat merusak bau yang dikeluarkan oleh calon pasangannya sehingga bisa membuat serangga sulit menemukan pasangan dari spesies yang sama.

Mengutip New Scientist, Sabtu (20/4/2024) ozon di permukaan tanah adalah gas rumah kaca yang terbentuk ketika emisi kendaraan bereaksi dengan gas lain di udara.

Tingkat polutan ini meningkat di musim panas karena sinar matahari dan kehangatan memicu lebih banyak reaksi tersebut.

Dan tahun lalu, Markus Knaden dari Max Planck Institute for Chemical Ecology di Jerman dan rekan-rekannya menemukan bahwa ozon berinteraksi dengan sinyal kimia serangga yang disebut feromon, yang memainkan peran penting dalam perkawinan.

Mereka menemukan bahwa lalat jantan menjadi kurang menarik bagi betina akibat meningkatnya ozon di udara.

Sebagai tindak lanjut dari penelitian tersebut, tim menyelidiki apakah degradasi feromon ini dapat memengaruhi kemampuan lalat untuk membedakan spesies yang berbeda.

Peneliti pun fokus pada empat spesies lalat buah yang berkerabat dekat yaitu Drosophila melanogaster, Drosophila simulans, Drosophila sechellia, dan Drosophila mauritiana.

Jantan dan betina dari spesies ini terpapar ozon tingkat tinggi selama dua jam.

Para peneliti kemudian memberikan betina pilihan untuk kawin dengan jantan dari spesies yang sama atau berbeda.

Baca juga: Polusi Udara Ubah Aroma Bunga dan Bikin Serangga Bingung

Setelah terpapar ozon ternyata tingkat ketidakcocokan tertingi terjadi pada D.simulans yang tidak menunjukkan tanda-tanda mampu membedakan spesies setelah terpapar ozon, bahkan dari isyarat atau pendengaran.

Artinya, meningkatnya kadar ozon di permukaan dapat memperburuk kepunahan serangga di seluruh dunia.

“Saat ini terdapat lebih dari 1500 feromon serangga yang telah dideskripsikan secara kimia, dan 90 persen di antaranya memiliki ikatan rangkap karbon-karbon yang dapat dihancurkan oleh ozon,” tulis peneliti dalam studinya.

Studi dipublikasikan di Nature Communications.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com