Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Buah yang Sering Kita Konsumsi Ternyata Mengandung Racun

Kompas.com - 23/04/2024, 10:00 WIB
Annisa Fakhira Mulya Wahyudi,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Meskipun buah-buahan umumnya dikenal sebagai makanan yang sehat dan bergizi, ternyata ada beberapa jenis buah yang mengandung racun dan berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.

Seperti apa buah-buah yang mengandung racun itu?

Baca juga: Dikupas atau Tidak, Cara Terbaik Mengonsumsi Buah?

Belimbing Kuning

Belimbing kuning (Averrhoa carambola) merupakan buah populer di Indonesia dan Asia Tenggara. Buah ini memiliki rasa manis dan asam yang menyegarkan. 

Buah ini rendah kalori, tinggi serat, dan kaya vitamin C.

Namun, belimbing kuning ternyata mengandung zat beracun yang disebut asam oksalat dalam jumlah tinggi.

Asam oksalat ini dapat mengikat kalsium dalam tubuh dan membentuk batu ginjal pada orang yang memiliki gangguan ginjal. 

Makan belimbing kuning berlebihan dapat menyebabkan kerusakan ginjal, kejang, dan bahkan kematian, menurut The National Kidney Foundation.

Ceri

Ceri (Prunus avium) adalah buah yang populer di musim panas. Buah ini memiliki rasa manis dan asam yang menyegarkan.

Sebenarnya, yang beracun adalah biji dari buah ceri. Anda perlu berhati-hati saat mengunnyah buah ceri. Jika bijinya dikunyah dan hancur, akan otomatis menghasilkan hidrogen sianida.

Gejala ringannya meliputi sakit kepala, pusing, kebingungan, dan muntah.

Dosis yang lebih besar dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, kesulitan bernapas, gagal ginjal, hingga kematian, dikutip dari laman Healthline.

Baca juga: 5 Buah yang Kaya Kandungan Air, Apa Saja?

Tomat

Sekali lagi, bukan bagian yang biasa kita makan yang beracun, melainkan daun dan batangnya.

Tomat (Solanum lycopersicum) mengandung zat yang disebut glikoalkaloid, yang menyebabkan rasa gugup dan sakit perut yang ekstrem.

Daun dan batangnya yang terkadang digunakan dalam masakan untuk meningkatkan rasa harus dibuang sebelum dimakan.

Apel

Mengonsimsi Apel (Malus domestica) sebenarnya boleh saja, tetapi jangan makan bijinya. Seperti ceri, apel mengandung glikosida sianogenik yang dapat menjadi zat sianida beracun, dikutip dari laman Medical News Today.

Memakan satu atau dua biji apel secara tidak sengaja, atau meminum jus yang mengandung beberapa biji apel yang telah dihaluskan, tidak akan menimbulkan masalah.

Namun jika Anda mengonsumsi banyak biji apel, hal ini memberikan efek yang berbeda.

Beberapa orang memang meninggal karena memakan biji apel dalam jumlah besar, tetapi sangat kecil kemungkinannya. 

Baca juga: 5 Buah yang Sehat dan Paling Mengenyangkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com