Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/05/2024, 14:00 WIB
Annisa Fakhira Mulya Wahyudi,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber NOAA,Zookeys

KOMPAS.com - Semakin dekat ke dasar lautan, lautan menjadi semakin gelap, padat, dan asing.

Semua cahaya dari permukaan telah diserap, dan hanya spesies yang paling beradaptasi yang dapat mengatasi kekurangan oksigen di dalam air.

Baca juga: Ekspedisi Laut Dalam Temukan 100 Spesies Baru, Seperti Apa?

Salah satu makhluk ini menghabiskan hidupnya di dalam cangkang dan ditemukan sebagai spesies baru.

Penemuan spesies baru laut dalam

Anggota tim peneliti dari China sedang menjelajahi Haima Cold Seep, lingkungan laut dalam di lepas pantai Pulau Hainan di ujung selatan China.

Dari penjelajahan tersebut robot bawah air yang digunakan menemukan cangkang “kuat” di dasar laut, menurut laporan tanggal 24 April 2024 studi yang dipublikasikan di jurnal ZooKeys.

Para peneliti mengenali hewan bercangkang itu sebagai Solemyidae, “kelompok bivalvia protobranch purba yang biasanya menghuni lingkungan yang tidak biasa,” menurut penelitian tersebut.

Wilayah ini termasuk rembesan dingin, lokasi di dasar laut tempat metana dan hidrogen sulfida merembes dari kerak bumi dan masuk ke laut, sehingga menciptakan air yang kaya akan bahan kimia, menurut National Oceanic and Atmospheric Administration.

Robot laut dalam tersebut membawa cangkang tersebut dari kedalaman 4.500 kaki dan ke permukaan agar dapat diperiksa lebih lanjut, menurut penelitian tersebut.

Identifikasi temuan spesies baru laut dalam

Dengan panjang lebih dari 4 inci, cangkang kerang ini “memanjang, berbentuk persegi panjang” dan “kuat,” kata para peneliti. Kedua sisi cangkangnya juga berukuran sama.

Baca juga: Seperti Apa Spesies Baru Hiu Bergigi Mirip Manusia?

Cangkangnya ditutupi dengan punggungan radial dengan puncak yang kuat dan rata dan punggungan tersebut semakin dekat di ujung cangkang yang lebih kecil dibandingkan dengan sisi yang lebih lebar.

Bentuk cangkang itulah yang membuat kerang ini unik dari spesies Solemyidae lainnya, menurut penelitian.

Dinamakan Acharax haimaensis, diambil dari nama tempat penemuannya, cangkang spesies baru ini “hampir berbentuk persegi panjang” dibandingkan dengan spesies lain yang diketahui memiliki cangkang cekung di kedua ujungnya.

Bivalvia, seperti ikan, bernapas melalui insang di dalam daging tubuhnya, menurut NOAA, tetapi mereka juga merupakan filter feeder yang menggunakan insangnya untuk menyaring makanan dari air.

Makhluk ini juga merupakan makhluk yang membangun rumah. Organ dalam mereka mengeluarkan kalsium karbonat untuk membuat cangkangnya, yang memungkinkan cangkangnya tumbuh seiring pertumbuhan hewan di dalamnya, kata NOAA.

Sejauh ini, para peneliti mengatakan spesies baru tersebut hanya ditemukan di rembesan dingin Haima, di lereng barat laut Laut Cina Selatan.

Baca juga: Seperti Apa Hiu Iblis, Spesies Baru yang Ditemukan di Laut Australia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com