Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Pemanasan Global, 246 Juta Lansia Berisiko Kena Paparan Panas

Kompas.com - 17/05/2024, 11:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tim ilmuwan bumi dan lingkungan di CMCC Foundation–Euro-Mediterranean Center on Climate Change, bekerja sama dengan beberapa rekan dari Universitas Boston menemukan bukti baru dampak dari pemanasan global.

Temuan tim mengungkapkan bukti yang menunjukkan sebanyak 246 juta orang lansia di seluruh dunia berisiko terkena paparan panas pada tahun 2050 akibat pemanasan global.

Baca juga: Menanam Pohon di Tempat yang Salah Bisa Meningkatkan Pemanasan Global

Dikutip dari Medicalxpress, Kamis (16/5/2024) planet ini semakin panas karena emisi gas rumah kaca yang dihasilkan manusia ke atmosfer.

Namun tidak semua bagian Bumi akan mengalami peningkatan suhu yang sama.

Beberapa tempat seperti bagiann Afrika dan Asia diperkirakan akan mengalami suhu yang lebih panas dibandingkan tempat lainnya.

Sayangnya, pada saat yang sama jumlah orang yang berusia di atas 60 tahun juga terus bertambah.

Jumlah mereka diperkirakan akan meningkat dua kali lipat pada tahun 2050 dan sebagian besar dari mereka tinggal di wilayah Asia dan Afrika, di negara-negara yang jarang memiliki AC.

Dalam studi baru ini, tim peneliti mencatat bahwa meskipun banyak penelitian telah dilakukan untuk lebih memahami dampak panas ekstrem pada orang lanjut usia, masih sedikit penelitian yang dilakukan untuk mengetahui berapa banyak dari mereka yang mungkin berisiko di tahun-tahun mendatang.

Untuk mengetahuinya, mereka melihat model iklim dan populasi pada tahun-tahun menjelang tahun 2050.

Model iklim menunjukkan bahwa jumlah rata-rata hari yang sangat panas secara global akan bertambah dari sekitar 10 menjadi 20 hari dalam 30 tahun ke depan.

Para peneliti juga menemukan bahwa hari-hari panas tersebut akan lebih panas, tergantung di mana terjadinya.

Baca juga: Pemanasan Global Bisa Mengancam Kesehatan Ginjal

Dan model populasi menunjukkan bahwa sekitar 23 persen orang yang berusia di atas 69 tahun akan tinggal di wilayah dunia yang mengalami suhu sangat tinggi. Sementara saat ini persentasenya hanya 14 persen.

Secara keseluruhan, tim peneliti menemukan bahwa 177 hingga 246 juta orang yang berusia di atas 69 tahun tinggal di tempat yang sering mengalami suhu tinggi yang berbahaya pada tahun 2050.

Hal tersebut menurut peneliti membuat banyak dari mereka berisiko terkena penyakit atau kematian akibat paparan tersebut.

Temuan ini dipublikasikan di jurnal Nature Communications.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com