Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Mengatasi Mabuk Saat Perjalanan Mudik Lebaran?

Kompas.com - 09/04/2024, 20:31 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat sedang bepergian, ada beberapa orang yang mengalami mabuk perjalanan. Entah itu saat berkendara dengan mobil atau menaiki moda transportasi laut dan udara.

Dikutip dari Medical News Today, mabuk perjalanan merupakan gangguan pada telinga dalam yang terjadi akibat gerakan berulang-ulang dari kendaran atau gerakan lain yang kemudian mengganggu telinga bagian dalam.

Baca juga: Jangan Abaikan, Kenali Tanda Mengantuk Saat Menyetir Mobil di Perjalanan Mudik

Gejala mabuk perjalanan muncul ketika sistem saraf pusat menerima pesan yanag bertentangan dari sistem sensorik yaitu telinga bagian dalam, mata, reseptor tekanan kulit, serta reseptor sensorik otot dan sendi.

Orang yang mengalami mabuk perjalanan akan merasakan beberapa gejala yang meliputi:

  • Mual
  • Muntah
  • Muka pucat
  • Berkeringat
  • Mengeluarkan air liur
  • Napas pendek
  • Pusing
  • Mengantuk.

Meski sebagian besar kasus bersifat ringan dan dapat diobati sendiri, kondisi ini tentu cukup merepotkan.

Apalagi kasus yang parah dan makin memburuk, memerlukan perhatian dan perawatan dokter yang memiliki keahlian khusus di bidang penyakit telinga, keseimbangan (equilibrium), dan sistem saraf.

Lalu, bagaimana ya mengatasi mabuk saat perjalanan, berikut beberapa cara yang dicoba.

Melihat cakrawala

Salah satu saran yang umum adalah dengan melihat ke luar jendela kendaraan yang bergerak dan memandang cakrawala ke arah perjalanan.

Baca juga: 5 Tips Mudik Bersama Bayi

Hal tersebut dapat membantu mengorientasikan kembali keseimbangan karena memberikan penegasan kembali gerakan secara visual.

Nah, bagi Anda yang punya kecenderungan mabuk perjalanan tidak ada salahnya untuk meminta duduk dekat jendela.

Tutup mata dan tidur

Jika memungkinkan, ada baiknya untuk memejamkan mata dan tidur. Hal ini menyelesaikan gejala mabuk perjalanan yang timbul ketika sistem saraf pusat menerima pesan yanag bertentangan dari sistem sensorik--dalam hal ini mata dan telinga dalam.

Mengunyah

Cara sederhana lain untuk meredakan mabuk kendaaraan adalah dengan mengunyah. Contohnya adalah mengunyah permet karet. Hal itu memiliki efektivitas yang luar biasa dalam mengurangi mabuk kendaraan.

Selain itu, Anda juga bisa memilih jahe yang telah terbukti mengurangi mabuk perjalanan. Rempah ini bisa dikonsumsi dalam bentuk permen yang dapat dikunyah untuk meredakan gejala.

Mengunyah secara umum mengurangi dampak buruk pertentangan antara pengelihatan dan keseimbangan.

Udara segar

Udara segar dan sejuk juga bisa meredakan mabuk perjalanan, meski kemungkinan hal ini terkait untuk menghindari bau tidak sedap yang bisa memperparah rasa mual.

Baca juga: Cegah KIPI di Perjalanan, Masyarakat Diimbau Vaksin Booster Sebelum Mudik Lebaran

Hindari membaca

Untuk menghindari mabuk, selama perjalanan hindari membaca atau aktivitas lain yang melibatkan fokus pada obyek.

Pastikan terhidrasi

Dilansir dari Verywell Health, pastikan juga supaya Anda terhidrasi dengan baik selama perjalanan. Dehidrasi dapat menyebabkan mual dan muntah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com