Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/04/2023, 06:00 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Mudik atau pulang kampung merupaan ritual tahunan yang dilakukan menjelang perayaan hari besar, terutama saat Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran. Apalagi momen mudik merupakan waktu yang tepat untuk mengenalkan buah hati kepada keluarga di kampung halaman.

Baca juga: 4 Cara Menjaga Imunitas Tubuh Menjelang Mudik Lebaran Menurut Dokter

Namun, perjalanan mudik bisa menjadi momok menakutkan, terutama ketika orang tua berusaha membawa bayinya dalam perjalanan yang memakan waktu lama.

Salah satu kekhawatiran orang tua ketika akan membawa buah hatinya melakukan perjalanan mudik adalah keamanan dan kondisi kesehatan bayi.

Kapan bayi bisa diajak mudik?

Menurut dr. Aulia Rusyda, SpA, dokter spesialis anak dari RS Lira Medika Karawang, bayi sudah bisa diajak melakukan perjalanan pulang kampung saat usianya baru satu bulan. Kendati demikian, Aulia menyarankan agar orang tua membawa pergi bayinya ketika sudah berusia enam bulan.

Ini karena, pada usia tersebut, bayi biasanya sudah mendapatkan imunisasi lengkap.

“Untuk persiapan mudik bayi ayah bunda yang punya bayi kecil, perjalanan jarak jauh akan aman bagi bayi berusia lebih dari 6 bulan ke atas,” kata Aulia dalam sesi Live Instagram Doodle Exclusive Baby Care, Kamis (6/4/2023).

5 tips mudik aman bersama bayi

Tak hanya itu, Aulia juga memberikan beberapa tips mudik aman dan nyaman bersama bayi. Berikut penjelasannya:

1. Pastikan bayi sehat sebelum berangkat mudik

Aulia menekankan, orang tua juga perlu memastikan agar bayi sehat sebelum berangkat mudik. Apabila perlu, lakukan medical check up (MCU) atau melakukan kunjungan ke tenaga kesehatan untuk memastikan kesiapan dan kesehatan.

Baca juga: Kenapa Harus Vaksin Booster Dulu Sebelum Mudik? Kemenkes Jelaskan Alasannya

Orang tua pun perlu mengecek status imunisasi bayi. Jika orang tua berencana memberikan imunisasi pada bayi, sebaiknya jadwalkan penyuntikan 1-2 minggu sebelum keberangkatan agar terhindar dari efek samping imunisasi seperti demam.

Selain itu, respons imun baru terbentuk pada 1-2 minggu setelah penyuntikan.

“Untuk mendapatkan manfaat imunitas yang baik, anak diimunisasi 1-2 minggu sebelum keberangkatan,” tutur Aulia.

2. Siapkan obat-obatan yang diperlukan

Ilustrasi kotak P3K.SHUTTERSTOCK / omphoto Ilustrasi kotak P3K.

Sebelum melakukan perjalanan, orang tua perlu menyiapkan obat-obatan yang diperlukan, terutama jika bayi memiliki penyakit kronis atau sedang dalam pengobatan.

“Untuk anak yang memiliki penyakit kronis, misalnya anak dengan diabetes melitus, pengobatan tuberkulosis, epilepsi, pastikan selama mudik, obat-obatan yang dibawa cukup,” ujar Aulia.

Baca juga: Cegah KIPI di Perjalanan, Masyarakat Diimbau Vaksin Booster Sebelum Mudik Lebaran

Bayi juga berisiko mengalami kembung atau masuk angin selama perjalanan. Kondisi ini terjadi karena berbagai hal, misalnya cuaca yang tidak mendukung atau gangguan selama proses menyusui.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com