Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi pada Mata Saat Menjalani Operasi Katarak?

Kompas.com - 24/03/2024, 19:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Operasi katarak adalah salah satu prosedur yang paling populer dan umum dilakukan. Dari prosedur ini, sebagian besar pasien mendapatkan hasil yang sangat baik dengan sedikit komplikasi.

Berikut adalah yang terjadi pada mata saat menjalani operasi katarak.

Tentang operasi katarak

Operasi katarak menghilangkan lensa mata yang keruh dan menggantinya dengan lensa baru yang jernih untuk memulihkan penglihatan. Kebanyakan pasien melaporkan bahwa prosedur ini tidak menimbulkan rasa sakit.

Operasi katarak, biasanya, merupakan operasi elektif yang dilakukan pada pasien rawat jalan. Pasien sering kali terjaga, dengan anestesi lokal, dengan obat penenang yang serupa dengan yang digunakan untuk prosedur perawatan gigi.

Obat tetes mati rasa kemudian dioleskan ke permukaan mata, bersama dengan obat bius di dalam mata. Pasien dengan klaustrofobia atau gangguan pergerakan seperti penyakit Parkinson, mungkin tidak cocok untuk operasi dalam keadaan sadar dan memerlukan anestesi umum.

Baca juga: Apa Bahayanya Minum Alkohol bagi Kesehatan Mata?

Sebelum operasi, pasien menerima obat tetes yang melebar untuk membuat pupil sebesar mungkin. Dokter bedah membuat sayatan kecil, biasanya dengan pisau bedah runcing kecil, di antara bagian mata yang bening dan putih untuk mendapatkan akses ke kapsul lensa.

Kapsul tersebut digantung oleh serat-serat kecil yang disebut zonula. Dokter bedah kemudian membuat lubang kecil di kapsul, yang disebut kapsulotomi, untuk mengakses katarak.

Katarak kemudian dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil sehingga dapat dilepas melalui sayatan kecil. Kedengarannya menakutkan, tapi proses ini tidak menimbulkan rasa sakit. S

Selanjutnya, ultrasonografi mengemulsi lensa dan tenaga vakum kemudian menyedotnya dari mata.

Operasi katarak dengan bantuan laser terbukti memiliki hasil yang serupa dengan operasi katarak tradisional.

Baca juga: Apakah Berbahaya jika Bersin dengan Mata Terbuka?

Komplikasi jarang terjadi

Komplikasi serius, seperti infeksi pasca operasi, pendarahan pada mata, atau ablasi retina pasca operasi jarang terjadi; hanya terjadi pada sekitar 1 dari 1.000 kasus. Meski demikian, penanganan yang tepat wajib dilakukan.

Di samping itu, menurut beberapa penelitian, komplikasi kapsular terjadi pada hingga 2 persen kasus. Jika terjadi lubang atau robekan pada kapsul posterior selama operasi katarak, gel bening di vitreous, ruang belakang mata, dapat dipindahkan ke ruang depan mata.

Jika itu terjadi, gel tersebut harus dikeluarkan pada saat operasi katarak. Hal ini akan mengurangi kemungkinan komplikasi tambahan pasca operasi, namun mereka yang menjalani prosedur ini, yang disebut vitrektomi, memiliki peningkatan risiko komplikasi tambahan, termasuk infeksi pasca operasi dan pembengkakan pasca operasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com