Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Mata Mengandung Zat yang Meredakan Agresi, Apa Artinya?

Kompas.com - 24/12/2023, 12:33 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber Guardian

KOMPAS.com - Air mata manusia ternyata mengandung zat yang dapat meredam agresi. Agresi yang dimaksud adalah perasaan marah atau tindakan kasar akibat kekecewaan yang diarahkan ke orang atau benda.

Hasil tersebut disimpulkan peneliti setelah mereka melakukan serangkaian studi pada air mata.

Baca juga: Terbuat dari Apa Air Mata Itu?

Dalam studinya itu, peneliti menemukan menghirup air mata wanita dapat mengurangi agresi pria hingga lebih dari 40 persen dan mendorong perubahan pada otak.

Meski begitu para ilmuwan di balik penelitian tersebut berpendapat bahwa semua air mata manusia memiliki efek yang sama.

"Pengurangan agresi itu sangat mengesankan bagi kami, dan siapa pun yang menangis sebenarnya menurunkan agresi," kata Noam Sobel, profesor neurobiologi di Weizmann Institute of Science di Israel.

Fungsi menangis

Charles Darwin sempat mengungkapkan kebingungannya tentang pentingnya menangis.

Ia menulis dalam The Expression of Emotions in Man and Animals pada tahun 1872 yang mengatakan bahwa menangis tidak ada gunanya.

Namun 150 tahun setelahnya, peneliti mengusulkan berbagai fungsi menangis, mulai dari memberi sinyal kerentanan dan ketidakberdayaan hingga menghilangkan bakteri dari mata.

Dan seperti dikutip dari Guardian, Jumat (22/12/2023) penelitian terbaru pun kini berhasil menemukan wawasan teranyar mengenai air mata.

Untuk kebutuhan studi, peneliti mengumpulkan air mata dari para wanita yang menonton film sedih.

Sebenarnya para peneliti tidak secara khusus mencari donor air mata wanita, tetapi hampir semua yang mengajukan diri adalah wanita.

Baca juga: Mengapa Beberapa Orang Menangis Saat Marah?

Enam di antaranya dipilih karena mereka menghasilkan air mata dalam jumlah yang banyak.

Eksperimen lalu melibatkan 31 pria yang akan mengendus cairan garam dan air mata wnaita.

Pria-pria itu kemudian mengambil bagian dalam permainan komputer yang digunakan dalam psikologi untuk memprovokasi perilaku agresif dengan mengurangi poin pemain secara tidak adil.

Peneliti menemukan perilaku agresif 43,7 persen lebih rendah ketika pria mencium air mata perempuan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com