Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Mata Mengandung Zat yang Meredakan Agresi, Apa Artinya?

Kompas.com - 24/12/2023, 12:33 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber Guardian

Tes lebih lanjut pada pemindai otak mengungkapkan bahwa mengendus air mata memiliki konektivitas yang lebih fungsional antar wilayah yang menangani aroma dan agresi.

Aktivitas di jaringan otak untuk melakukan agresi lebih rendah.

"Bahan kimia ini tampaknya mengatur respons otak terhadap agresi," kata Sobel.

Dalam uji laboratorium, tim peneliti dari Duke University menemukan pula bahwa ada empat jenis reseptor pada neuron penginderaan bau diaktifkan oleh air mata manusia, menunjukkan bahwa mereka mungkin merespons zat peredam agresi.

Melindungi bayi

Lebih lanjut, dalam studi ini peneliti juga berspekulasi bahwa komposisi air mata mungkin telah berevolusi untuk melindungi bayi yang rentan.

Baca juga: Mengapa Air Mata Itu Rasanya Asin?

"Kemampuan berkomunikasi mereka sangat terbatas dan mereka juga tidak berdaya sehingga bayi punya kepentingan dalam mengurangi agresi," ungkap Sobel lagi.

Ad Vingerhoets, seorang profesor emeritus emosi dan kesejahteraan di Universitas Tilburg, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan masuk akal jika air mata menghambat agresi karena ini mungkin bisa membantu mereka untuk bertahan hidup.

“Konteks sosial dari menangis sangatlah rumit, dan saya menduga pengurangan agresi hanyalah salah satu dari banyak fungsi potensial dari air mata,” papar Vingerhoets.

Peneliti pun berharap supaya dapat mengidentifikasi bahan aktif yang terdapat dalam air mata. Jika itu bisa dilakukan hal tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi kecenderungan agresifitas.

Studi dipublikasikan di Plos Biology.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com