Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Warna Merah, Ternyata Api Paling Panas Berwarna Biru

Kompas.com - 04/04/2024, 16:32 WIB
Annisa Fakhira Mulya Wahyudi,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Api ternyata memiliki beberapa warna sesuai dengan tingkap kepanasannya. Apa warna api kompor gas di rumah Anda? Warnanya mungkin merah hingga kebiruan.

Manakah api yang lebih panas? Api berwarna merah atau biru?

Baca juga: Kapan Manusia Menemukan Cara Menggunakan Api?

Warna api terpanas

Nyala api yang paling panas adalah api yang menyala dengan warna ungu, nila, dan biru.

Hal tersebut mungkin tidak sejalan dengan warna yang digunakan dalam prakiraan suhu cuaca, di mana merah ditandai dengan panas dan biru menandakan dingin.

Dilansir dari laman HowStuffWorks, api biru dapat mencapai suhu lebih dari 2.552 hingga 2.912 derajat Fahrenheit (1.400 hingga 1.600 derajat Celcius). Api ungu dapat membakar hingga suhu 3.000 derajat Fahrenheit (1.650 derajat Celcius).

Sedangkan api berwarna merah memiliki suhu berkisar antara 1.112 hingga 1.472 derajat Fahrenheit (600 hingga 800 derajat Celcius).

Mengapa nyala api dapat berbeda warna?

Dialnsir dari laman The Grainger College of Engineering, api berwarna biru dan ungu ini menunjukkan adanya proses pembakaran yang lebih intens dan efisien. 

Api biru membutuhkan oksigen lebih banyak untuk pembakaran dibandingkan api merah. Saat oksigen berlimpah, reaksi kimia pembakaran berlangsung lebih sempurna, menghasilkan panas yang lebih tinggi.

Nyala api biru dapat mencapai suhu yang lebih tinggi dibandingkan nyala api berwarna kuning atau merah. Hal tersebut sejalan dengan konsep spektrum cahaya. 

Api merah menunjukkan suhu pembakaran yang lebih rendah, menghasilkan emisi cahaya dengan panjang gelombang yang lebih panjang dan berwarna merah. 

Baca juga: Bagaimana Cara Air Memadamkan Api?

Sebagai contoh, api unggun yang menggunakan kayu bakar memiliki suhu yang lebih rendah dibandingkan dengan api las yang menggunakan gas asetilena.

Api las menghasilkan api biru dengan suhu yang sangat tinggi karena bahan bakar dan oksigen yang digunakan terkontrol dengan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com