KOMPAS.com - Siapa dari Anda yang menyalakan lampu saat tidur? Sebagian orang mungkin merasa takut dan kurang nyaman ketika mematikan lampu saat malam hari, khususnya pada waktu tidur.
Ternyata studi menjelaskan bahwa lampu yang dinyalakan saat tidur dapat berdampak terhadap kesehatan seseorang. Bagaimana penjelasannya?
Baca juga: Apa Efek Tidur Telanjang bagi Kesehatan?
Studi tahun 2022 yang terbit dalam jurnal Plos Biology, tidur dengan lampu menyala berakibat buruk karena cahaya dapat mengganggu tidur dan ritme sirkadian atau jam internal Anda.
Hal ini dapat mengakibatkan kurang tidur dan ketidakselarasan sirkadian. Keduanya dapat mengakibatkan kekurangan energi, gangguan kinerja mental, dan masalah kesehatan fisik seperti penambahan berat badan, depresi, diabetes tipe 2, dan masih banyak lagi.
Rekomendasi para ahli menyatakan lingkungan tidur harus segelap mungkin. Jumlah maksimum cahaya malam hari yang disarankan adalah 1 lux. Sebagai referensi, senja memiliki jumlah cahaya 11 lux.
Dilansir dari laman Healthline, berikut ini beberapa risiko kesehatan yang disebabkan oleh menyalakan lampu saat tidur:
Melatonin adalah hormon yang mengatur tidur dan bangun. Paparan cahaya, termasuk dari lampu, dapat menekan produksi melatonin, sehingga membuat Anda sulit tidur nyenyak.
Baca juga: Mengapa Kita Tidak Buang Air Kecil Saat Tidur?
Sebuah penelitian di Harvard University menemukan bahwa orang yang tidur dengan lampu menyala memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami obesitas. Hal ini diduga karena cahaya dapat mengganggu metabolisme dan meningkatkan rasa lapar.
Penelitian lain menunjukkan bahwa tidur dengan lampu menyala dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Hal ini diduga karena cahaya dapat mengganggu regulasi insulin.
Paparan cahaya di malam hari dapat meningkatkan risiko kanker payudara dan prostat. Hal ini diduga karena cahaya dapat mengganggu ritme sirkadian, yang berperan dalam pengaturan pertumbuhan sel.
Tidur dengan lampu menyala dapat membuat Anda tidur lebih gelisah dan bangun dengan perasaan lelah. Hal ini dapat memengaruhi konsentrasi, mood, dan performa Anda.
Bahkan pada balita, kualitas tidur yang buruk dapat mengakibatkan balita menjadi hiperaktif.
Baca juga: Benarkah Minum Teh Terlalu Banyak Bikin Susah Tidur?
Paparan cahaya biru dari lampu elektronik dapat merusak retina mata dan mengakibatkan degenerasi makula.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.