Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menunda Waktu Tidur Bisa Berdampak Buruk, Begini Cara Menghindarinya

Kompas.com - 02/04/2024, 00:00 WIB
Annisa Fakhira Mulya Wahyudi,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Apakah Anda pernah berniat untuk segera tidur tetapi tidak dapat segera terlelap, bahkan saat sudah mencoba memejamkan mata?

Anda mungkin mengerti bahwa "ini saatnya tidur", tetapi tubuh merasa perlu melakukan aktivitas lain.

Baca juga: Mengapa Waktu Tidur Manusia Lebih Sedikit dari Primata Lain?

Apakah hal tersebut wajar? Bagaimana sains menjelaskan?

Kebiasaan menunda waktu tidur

Ternyata kondisi dimana Anda merasa perlu melakukan banyak hal di jam tidur dinamakan menunda waktu tidur. Hal tersebut memiliki pengaruh buruk bagi jam biologis tubuh, kelelahan, hingga menurunkan daya tahan tubuh.

Dalam sebuah studi yang terbit tahun 2014 di jurnal Frontiers in Psychology mengemukakan, kebiasaan menunda waktu tidur adalah kondisi gagal tidur pada waktu yang ditentukan, padahal tidak ada keadaan eksternal yang menghalangi seseorang untuk pergi tidur.

Orang-orang dengan hari-hari yang penuh tekanan dan sedikit kendali atas waktu adalah individu yang paling mungkin menunda-nunda tidur.

Lynelle Schneeberg, psikolog di Universitas Yale pada TIME menyampaikan, orang tua yang memiliki anak kecil, pelajar , atau orang dengan tuntutan pekerjaan ekstra termasuk dalam kategori ini.

Anda mungkin sering menunda tidur karena ingin mendapatkan kembali kendali waktu yang hilang di siang hari. Anda merasa perlu waktu balas dendam untuk melakukan hal yang direncanakan pada malam hari.

Namun alih-alih mendapatkan kendali lebih besar atas hari-harinya, orang yang suka menunda-nunda waktu tidur justru akan mengacaukan hari esoknya.

Dilansir dari TIME, ketika seseorang begadang terlalu larut, hal tersebut mengakibatkan kelelahan dan grogi keesokan harinya. Energi Anda akan berkurang untuk melakukan hal-hal yang Anda sukai keesokan harinya.

Baca juga: Berapa Lama Waktu Tidur Siang yang Baik untuk Tubuh?

Dampak lain dari menunda tidur juga bersifat fisik. Seperti wajah akan terlihat bengkak, nafsu makan memburuk, dan juga meningkatkan risiko penyakit kronis.

Langkah menghindari menunda waktu tidur

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menghindari menunda waktu tidur adalah:

Persiapkan waktu me time

Anda tidak perlu menggunakan waktu tidur untuk balas dendam. Adakan waktu untuk diri sendiri di akhir pekan atau di hari libur.

Mintalah bantuan ke keluarga untuk memberikan waktu bagi Anda menikmati diri sendiri. Mungkin dengan pergi berbelanja, menikmati alam, atau berolahraga.

Jangan "nongkrong" di tempat tidur

Saat Anda menggunakan ponsel atau menonton TV di tempat tidur, Anda melatih otak Anda untuk berpikir bahwa itulah yang seharusnya dilakukan di tempat tidur.

Hal tersebut akan berpengaruh terhadap waktu tidur.

Ciptakan rutinitas waktu tidur yang menenangkan

Berlatih yoga, mandi air hangat, minum secangkir teh herbal, atau mendengarkan audio yang menurut Anda paling menenangkan dan menyenangkan.

Melakukan perawatan malam hari, seperti mencuci muka dan menyikat gigi, juga dapat menjadi rutinitas yang membantu Anda tidur lebih nyaman.

Baca juga: Durasi Waktu Tidur Penting untuk Hindari Risiko Penyakit Jantung, Ini Saran Dokter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com