Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Matahari Benar-benar Terbit dari Timur?

Kompas.com - 25/03/2024, 02:00 WIB
Annisa Fakhira Mulya Wahyudi,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Matahari yang menjadi sumber kehidupan alam semesta disepakati terbit dari arah timur dan tenggelam ke arah barat. 

Dikutip dari laman resmi NASA, hal tersebut terjadi akibat arah rotasi Bumi dari barat ke timur. Rotasi ini menyebabkan daerah di sisi timur Bumi mendapatkan sinar matahari lebih dulu dibandingkan wilayah Bumi bagian barat sehingga matahari tampak terbit dari timur.

Baca juga: Kenapa di Venus Matahari Terbit dari Barat?

Walaupun seperti itu, apakah Matahari benar-benar terbit dari arah timur dan tenggelam ke arah barat?

Arah Matahari terbit dan tenggelam

Kebanyakan orang mengetahui bahwa Matahari “terbit di timur dan terbenam di barat”. 

Menurut Britannica, Matahari ternyata hanya terbit di timur dan terbenam di barat pada 2 hari dalam setahun.

Hal tersebut dinamai dengan fenomena ekuinoks. Fenomena ekuinoks terjadi sekitar 21 Maret dan 22 September pada musim semi dan musim gugur.

Pada hari-hari lain, Matahari terbit di utara atau selatan "timur" dan terbenam di utara atau selatan "barat".

Bagaimana Matahari terbit dari utara dan selatan

Matahari memang tidak terbit tepat dari timur dan terbenam tepat di barat. Tetapi, tidak juga terbit dari arah selatan dan utara.

Dikutip dari laman resmi Stanford Solar Center, setiap hari titik naik dan titik terbenam Matahari akan sedikit berubah.

Pada titik balik Matahari musim panas, Matahari terbit paling jauh ke timur laut atau ke mendekati utara. Terbenam paling jauh ke barat laut mendekati utara juga.

Setiap hari setelah itu, pada musim dingin, Matahari terbit sedikit lebih jauh ke selatan. 

Baca juga: Viral Matahari Terbit dari Utara di Jeneponto, Ahli Sebut Itu Kejadian Bingung Arah

Akibat dari pergeseran titik terbit dan tenggelam 

Pergeseran titik terbit dan tenggelam Matahari sebenarnya tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Tetapi, beberapa pengaruh yang dapat dengan mudah dirasakan manusia seperti:

Perubahan panjang siang dan malam.

Pada musim panas di belahan bumi utara, siang hari menjadi lebih panjang dan malam hari menjadi lebih pendek.

Pada musim dingin di belahan bumi utara, siang hari menjadi lebih pendek dan malam hari menjadi lebih panjang.

Perubahan ketinggian Matahari di langit

Pada musim panas di belahan bumi utara, Matahari tampak lebih tinggi di langit. Pada musim dingin di belahan bumi utara, Matahari tampak lebih rendah di langit.

Baca juga: Menandingi Punthuk Setumbu, Inilah Pemandangan Matahari Terbit bila Dilihat dari Antariksa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com