Kapan Waktu Terbaik untuk Makan Kurma?

KOMPAS.com - Kurma merupakan buah yang identik dengan Bulan Ramadan. Biasanya, kurma dikonsumsi beberapa butir saat berbuka puasa.

Menurut penelitian, kurma memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, salah satunya adalah mencegah berbagai penyakit. Namun, adakah waktu terbaik untuk makan kurma agar manfaatnya semakin optimal?

Waktu terbaik untuk makan kurma

Meskipun banyak ahli kesehatan mengklaim bahwa ada waktu terbaik bagi tubuh untuk mencerna makanan, hanya ada sedikit bukti ilmiah yang mendukung klaim ini.

Tubuh manusia siap mencerna makanan, bahkan sebelum makanan tersebut menyentuh mulut. Tubuh mampu melepaskan enzim pencernaan tertentu di mulut dan terus melepaskannya sepanjang proses pencernaan.

Baca juga: Apakah Kurma Bermanfaat untuk Kehamilan?

Faktanya, tubuh mampu mengidentifikasi jenis enzim yang dibutuhkan berdasarkan rasio makronutrien makanan, dan dapat melakukannya kapan saja sepanjang hari.

Namun, ada kalanya makan kurma mungkin ideal untuk waktu-waktu berikut ini:

1. Saat sarapan

Kurma bisa menjadi cara terbaik untuk menambahkan rasa manis dan serat alami ke dalam makanan di pagi hari. Terlebih lagi, kandungan seratnya yang tinggi mampu membuat kenyang lebih lama

2. Sebagai camilan sore hari

Kurma merupakan sumber serat yang baik dan tinggi gula alami. Kombinasi serat dan gula ini memungkinkan kenaikan gula darah lebih lambat, sehingga dapat membantu tubuh lebih berenergi tanpa segera merasa lelah setelahnya.

3. Sebelum berolahraga

Meskipun kurma secara alami tinggi gula, kurma tidak menyebabkan lonjakan gula darah dengan cepat.

Sebaliknya, kurma menyediakan jenis karbohidrat yang dilepaskan secara perlahan, yang memungkinkan aliran energi yang stabil sebagai bahan bakar olahraga. Untuk alasan itu, cobalah mengonsumsi kurma 2–4 kali saat 30–60 menit sebelum berolahraga.

Baca juga: Apa yang Membuat Kurma Sangat Sehat untuk Dikonsumsi?

4. Sebagai camilan malam hari

Kurma adalah camilan sebelum tidur yang baik karena kandungan seratnya yang tinggi. Serat membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, sehingga dapat membantu tubuh tetap kenyang dan mencegah rasa lapar di tengah malam.