Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberapa Efektif Sunscreen Menghalau Sinar UV?

Kompas.com - 20/03/2024, 12:00 WIB
Annisa Fakhira Mulya Wahyudi,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dewasa ini, kesadaran akan proteksi kulit dari sinar matahari yang mengandung UV lebih meningkat.

Hal tersebut terjadi karena klaim yang menyatakan bahaya sinar UV dapat menyebabkan kanker.

Baca juga: Apa Itu SPF dalam Sunscreen?

Banyak produk penghalau sinar UV atau sunscreen dipasarkan, mulai dari produk untuk balita hingga dewasa. Sayangnya, beberapa misinformasi memunculkan pertanyaan apakah produk sunscreen efektif untuk melindungi dari sinar UV?

Penggunaan sunscreen

Dilansir dari John Hopkins Medicine, sunscreen adalah salah satu cara terbaik dan termudah untuk melindungi kesehatan kulit dari bahaya matahari.

Jika digunakan secara teratur, tabir surya membantu mencegah sengatan matahari, kanker kulit, dan penuaan dini.

Sunscreen yang banyak dipasarkan akan menghalau sinar ultraviolet B (UVB) yang dapat menyebabkan kulit terbakar dan kanker. 

Dalam penelitian mengenai penggunaan tabir surya, menurunkan risiko terkena karsinoma sel skuamosa atau kanker kulit sebanyak 40 persen, melanoma sebesar 50 persen, dan penuaan kulit dini sebesar 24 persen.

Sebagai langkah pencegahan berbagai risiko paparan UV, penting untuk memilih sunscreen yang tepat. Untuk penggunaan sehari-hari, gunakan sunscreen dengan SPF minimal 30.

Jika Anda menghabiskan waktu di luar ruangan, lebih baik menggunakan produk dengan SPF 60 atau lebih tinggi.

SPF yang lebih tinggi ini membantu mengimbangi berkurangnya penggunaan tabir surya.

Baca juga: Perbedaan Sunscreen dan Sunblock, Mana yang Harus Digunakan?

Seberapa banyak kebutuhan sunscreen kita?

Untuk melindungi wajah, leher, lengan dan kaki Anda, Anda membutuhkan sekitar 1 ons tabir surya. Sebagai gambaran, 1 ons tabir surya sudah cukup untuk menutupi seluruh telapak tangan Anda.

Untuk melindungi wajah dan leher Anda, Anda membutuhkan sekitar setengah sendok teh.

Apakah sunscreen juga akan menghalau vitamin D?

Ultraviolet B, yang dapat membakar kulit dan menyebabkan kanker ternyata juga berperan penting untuk menghasilkan vitamin D di kulit. 

Dilansir dari laman skincare foundation, sinar ultraviolet B (UVB) akan berinteraksi dengan protein yang disebut 7-DHC di kulit, mengubahnya menjadi vitamin D3, yaitu bentuk aktif dari vitamin D.

Berdasarkan studi, sunscreen dengan SPF 15 dapat menyaring 93 persen sinar UVB, SPF 30 akan menyaring 97 persen, dan SPF 50 menyaring 98 persen. Hal ini masih menyisakan 2 hingga 7 persen UVB matahari mencapai kulit Anda untuk memenuhi kebutuhan vitamin D.

Jika merasa kebutuhan vitamin D kulit Anda kurang terpenuhi, beberapa ahli dari Harvard Medical School menyarankan untuk menghabiskan 10 hingga 15 menit di bawah sinar matahari setiap hari sebelum menggunakan sunscreen.

Namun, terdapat perdebatan mengenai apakah hal tersebut benar-benar diperlukan ketika vitamin D dapat diperoleh dari makanan tertentu dan berbagai suplemen.

Kekhawatiran akan kekurangan vitamin D seharusnya tidak menjadi alasan untuk menghindari penggunaan sunscreen dan perlindungan terhadap bahaya kanker kulit.

Baca juga: Mengapa Sunscreen Harus Dipakai Setiap Hari?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com