Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Pembuangan Sampah Jadi Penyebab Terjadinya Perubahan Iklim

Kompas.com - 04/04/2024, 15:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber bgr

KOMPAS.com - Sebuah studi baru menunjukkan bahwa tempat pembuangan sampah (TPA) bisa menjadi penyebab terjadinya perubahan iklim yang jauh lebih besar dari yang kita perkirakan sebelumnya.

Dalam makalah tersebut peneliti berpendapat sampah yang terkubur selama puluhan tahun, kini bisa melepaskan berton-ton emisi metana ke atmosfer.

Baca juga: Mengapa Defisit Emisi Metana Penting untuk Capai Target Iklim Global?

Hal itu dapat mendorong perubahan suhu global yang dapat menyebabkan lebih banyak masalah perubahan iklim.

Mengutip BGR, Senin (1/4/2024) temuan ini sebenarnya bukanlah penemuan yang mengejutkan.

Sudah lama diketahui bahwa tempat pembuangan sampah terbuka merupakan tempat sempurna bagi terbentuknya metana yang terjadi ketika sayuran dan sampah rumah tangga lainnya membusuk.

Namun, kini dalam studi baru peneliti berpendapat emisi metana yang dihasilkan dari tempat pembuangan sampah bisa jauh lebih tinggi dari yang dilaporkan sebelumnya, kira-kira hingga tiga kali lebih tinggi.

Hasil tersebut didapat setelah peneliti mengukur sekitar 20 persen dari 1.200 tempat pembuangan besar yang beroperasi di Amerika Serikat.

Peneliti menemukan bukti tempat pembuangan sampah merupakan pendorong utama pelepasan metana dan dengan demikian merupakan pendorong besar perubahan iklim secara keseluruhan.

Hal ini tentu saja meresahkan karena bisa membawa dampak efek rumah kaca yang tidak terkendali terhadap Bumi.

Baca juga: Metana, Si Gas Rumah Kaca yang Ternyata Bisa Jadi Energi Terbarukan

Efek metana

Lebih lanjut, meski metana bertahan lebih singkat di atmosfer dibandingkan karbon dioksida, gas tersebut jauh lebih kuat karena menyebabkan efek pemanasan hingga 80 kali lebih kuat dibandingkan jumlah CO2 yang sama selama periode 20 tahun.

Sehingga itu menjadi masalah besar karena tempat pembuangan sampah terus menerus memompa metana ke atmosfer.

Environmental Protection Agency saat ini memperkirakan bahwa tempat pembuangan sampah merupakan sumber emisi metana terbesar ketiga yang disebabkan oleh aktivitas manusia.

Namun perkiraan ini selalu didasarkan pada pemodelan komputer karena sulit dan berbahaya untuk mengukur emisi di tempat pembuangan sampah.

Itu sebabnya, penelitian baru ini menggunakan pesawat terbang dan spektrometer pencitraan untuk membantu mengkategorikan gas metana yang dihasilkan dari tempat pembuangan sampah di seluruh Amerika Serikat.

Dengan banyaknya titik api yang terdeteksi di seluruh tempat pembuangan sampah, serta gumpalan metana yang cukup besar yang dapat bertahan selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun, maka emisi tersebut tentu saja sangat besar, jauh lebih tinggi daripada yang kita yakini melalui pemodelan komputer.

Baca juga: Kali Pertama, Ilmuwan Temukan Kebocoran Metana di Antartika

Kendati demikian, produksi gas metana ini tentu dapat dikurangi dengan menemukan cara baru untuk membuang sampah, seperti misalnya membuat kompos dari sampah organik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com