KOMPAS.com - Belalang berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar), seperti kebanyakan serangga lainnya.
Setelah telur menetas, belalang akan melalui proses metamorfosis tidak sempurna untuk mencapai tahap dewasa.
Berikut adalah penjelasan tentang proses belalang berkembang biak.
Seperti banyak serangga, belalang melakukan reproduksi seksual secara langsung.
Selama reproduksi seksual, jantan menyimpan spermatofor atau paket sperma ke dalam vagina betina.
Baca juga: Apa Makanan Belalang Sembah?
Sperma kemudian bergerak melalui saluran kecil yang disebut mikropil, sebelum memasuki sel telur.
Setelah pembuahan, betina menggunakan satu set cabang di daerah posteriornya untuk menyimpan telurnya di bawah tanah.
Seperangkat cabang yang disebut ovipositor ini bertindak sebagai alat penggali yang memungkinkan betina untuk menyimpan telurnya beberapa sentimeter di bawah tanah.
Ketika belalang betina siap untuk melepaskan polong telurnya, dia akan menggunakan tanduk khusus di perutnya untuk menggali dan menggali beberapa sentimeter ke dalam tanah.
Kemudian, belalang betina akan menjulurkan ovipositornya ke dalam lubang yang telah ia gali dan meletakkan pod berisi lusinan telur.
Baca juga: Proses Metamorfosis Belalang
Dilansir dari Sciencing, telur-telur ini terlindungi dari bahaya oleh lapisan tebal yang dikeluarkan betina selama proses ini, yang kemudian mengeras.
Untuk belalang, reproduksi terjadi sebelum bulan-bulan dengan cuaca dingin dan telur mereka akan menetas ketika cuaca mulai menghangat.
Artinya, di daerah yang lebih hangat, telur belalang dapat menetas dengan cepat, sedangkan di daerah yang lebih dingin, telur dapat tetap tidak menetas hingga 9 bulan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.