Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
BRIN
Badan Riset dan Inovasi Nasional

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) adalah lembaga pemerintah yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia. BRIN memiliki tugas menjalankan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta invensi dan inovasi yang terintegrasi.

Kolaborasi Riset BRIN Dalam Membangun Industri Galangan Kapal Nasional

Kompas.com - 21/04/2024, 12:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Prof. Dr. Ir. Buana Ma’ruf, M.Sc., MM. dan Syaiful Azhary, M.I.Kom

RISET ini dilatarbelakangi ketatnya persaingan di bidang bisnis perkapalan yang menuntut galangan kapal untuk meningkatkan produktivitasnya dalam hal kualitas, biaya, dan penyerahan tepat waktu.

Teknologi produksi kapal baja berbasis Product-oriented Work Breakdown Structure (PWBS) telah memainkan peran penting dalam keberhasilan galangan kapal dalam persaingan.

Pendekatan perakitan blok dan modular menggunakan metode PWBS disiapkan untuk memandu galangan kapal.

Rendahnya produktivitas galangan kapal perlu diatasi dengan penerapan metode PWBS karena sudah banyak diterapkan di galangan kapal dengan daya saing tinggi di dunia.

Riset ini dilakukan untuk mengevaluasi dan mengukur kemampuan teknologi galangan kapal dalam membangun kapal dengan menggunakan teknologi produksi maju berdasarkan metode PWBS baik pendekatan konstruksi blok maupun modular.

Metode PWBS merupakan teknologi pembangunan kapal dimana lambung kapal dibagi menjadi blok-blok, dan diproduksi berdasarkan kesamaan bentuk produk dan proses produksinya.

Blok-blok tersebut dirakit menjadi modul yang lebih besar dan diintegrasikan dengan pekerjaan perlengkapan (outfitting) kapal sebelum modul-modul disambung di landasan peluncuran kapal.

Penggunaan metode ini akan mempercepat proses produksi, menekan biaya produksi dan mutu produk yang lebih baik.

Di satu sisi tumbuhnya new building order di Indonesia merupakan peluang besar bagi industri galangan kapal nasional untuk pembangunan di dalam negeri agar lebih kompetitif dibandingkan galangan kapal di luar negeri.

Selama ini beberapa galangan kapal nasional telah berpengalaman dalam membangun berbagai jenis kapal yang sebagian besar berasal dari pesanan pemerintah.

Namun, di sisi lain kemampuan bersaing di pasar bebas masih rendah karena rendahnya produktivitas, terutama dalam hal biaya produksi dan waktu delivery.

Mereka kesulitan memperoleh keuntungan dari pesanan bangunan baru, bahkan ada pula yang merugi karena keterlambatan penyerahan kapal sesuai kontrak.

Dalam riset ini dilakukan kajian kapabilitas teknologi empat galangan kapal menengah terpilih di Indonesia dan satu galangan kapal terkemuka sebagai benchmark dalam menggunakan metode PWBS.

Riset ini menggunakan studi kasus Kapal Mini LNG 36 TEU’s untuk mengevaluasi kemampuan teknologi beberapa galangan kapal skala menengah besar di Indonesia dalam membangun kapal berdasarkan metode PWBS.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com