Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Wanita Berisiko Lebih Tinggi Terkena Penyakit Jantung?

Kompas.com - 17/04/2024, 08:00 WIB
Annisa Fakhira Mulya Wahyudi,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian di Indonesia. Hal ini berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang dirilis pada tahun 2022 dan 2023.

Data statistik menunjukkan bahwa penyakit kardiovaskular bertanggung jawab atas lebih dari sepertiga kematian di Indonesia. 

Baca juga: Ahli Ungkap Pengaruh Vape terhadap Jantung, seperti Apa?

Klaim yang menatakan wanita memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung dibandingkan pria banyak beredar di masyarakat. Bagaimana pandangan ilmiah mengenai hal tersebut?

Risiko penyakit jantung pada wanita

Apakah wanita lebih berisiko terkena penyakit jantung daripada pria?

Jawabannya tidak sesederhana iya atau tidak. Risiko wanita terkena penyakit jantung dibandingkan pria bervariasi tergantung pada usia dan beberapa faktor lain.

Saat sebelum menopause, pria umumnya memiliki risiko penyakit jantung yang lebih tinggi dibandingkan wanita. Hal ini disebabkan oleh faktor kadar testosteron yang lebih tinggi. Testosteron berperan dalam membantu melindungi pembuluh darah dari kerusakan.

Dilansir dari laman resmi Kemenkes, pada wanita, setelah monopause, risiko penyakit jantung meningkat pesat dan melebihi risiko pria. Faktor hormonal seperti penurunan kadar estrogen setelah menopause berperan dalam peningkatan risiko ini.

Wanita pascamenopause lebih rentan mengalami kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan diabetes, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.

Jadi secara keseluruhan, wanita memiliki risiko penyakit jantung yang lebih tinggi daripada pria setelah menopause.

Baca juga: Mikroplastik Terkait dengan Risiko Penyakit Jantung dan Stroke yang Lebih Tinggi

Pencegahan risiko penyakit jantung pada wanita

Penting bagi wanita untuk mengetahui faktor risiko utama penyakit jantung. Tekanan darah tinggi, kolesterol, diabetes, merokok, kurang olahraga, pola makan yang buruk dan stres yang tinggi dapat mempengaruhi risiko penyakit jantung pada wanita.

Kavitha Chinnaiyan, MD., ahli jantung Beaumont pada Corewell Health mengatakan, ide bagus untuk mulai mengetahui angka tekanan darah, kolesterol, dan gula darah Anda di usia akhir 20-an atau awal 30-an.

Berolahraga secara teratur (setidaknya 30 menit sehari dengan aktivitas sedang), menghindari makanan inflamasi seperti gula rafinasi dan makanan olahan, membatasi produk hewani dan mengelola stres menjadi semakin penting seiring bertambahnya usia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com