Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Banyak Warga Yahudi Ingin Menetap di Tepi Barat?

Kompas.com - 02/07/2020, 07:35 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Editor

KOMPAS.com - Israel ingin mencaplok permukiman-permukiman di kawasan pendudukan Tepi Barat, dengan mengeklaim bahwa tanah-tanah tersebut milik mereka.

Hampir semua negara di dunia menyatakan permukiman ini ilegal, tetapi Presiden Donald Trump memberi dukungannya terhadap Israel.

Apa sesungguhnya pemukiman ini, di mana saja?

Palestina dan banyak negara menentangnya, termasuk Indonesia, tetapi bagaimana permukiman ini bisa terus bertambah luas?

Baca juga: Mengenal Tepi Barat, Wilayah yang Ingin Dianeksasi oleh Israel

Dukungan penuh dari Amerika Serikat

Negara-negara di dunia, PBB dan Uni Eropa mengatakan permukiman Israel di Tepi Barat melanggar hukum international.

Di masa lalu, biasanya Amerika Serikat secara resmi setuju dengan pandangan itu. Namun pada November 2019, pemerintahan Donald Trump tak lagi menganggapnya ilegal.

Dengan dukungan AS, parlemen Israel kini bisa mengambil suara untuk menganeksasi Tepi Barat.

Baca juga: Israel Hendak Caplok Tepi Barat, Hamas Siap Kobarkan Perang

Bangsa Palestina menolak dengan keras aneksasi. Bagi mereka, ini akan mengerat wilayah tanah Palestina dan menyisakan sedikit saja dari wilayah yang sudah berantakan.

Mereka akan kehilangan tanah, yang amat vital agar bisa membentuk negara sendiri kelak.

Ilegal atau tidak, permukiman itu ada dan telah tumbuh beberapa waktu belakangan. Beginilah perubahan wilayah itu sejak Perang Arab-Israel tahun 1967.

Skema pencaplokan (aneksasi) wilayah Tepi Barat Palestina oleh Israel.BBC Indonesia Skema pencaplokan (aneksasi) wilayah Tepi Barat Palestina oleh Israel.

Skema pencaplokan wilayah Tepi Barat Palestina oleh Israel.BBC Indonesia Skema pencaplokan wilayah Tepi Barat Palestina oleh Israel.

Wilayah Israel berwarna biru dan Tepi Barat kuning. Bangsa Palestina melihat Tepi Barat sebagai bagian dari negara masa depan mereka.

Namun Israel telah mengirim penduduk ke sana sejak perang 1967. Lingkaran biru mewakili wilayah-wilayah pendudukan yang direstui oleh pemerintah Israel.

Selain itu ada wilayah-wilayah pendudukan tidak resmi, dikenal dengan nama "outpost", yang tak dimasukkan dalam peta di sini.

Baca juga: Israel dan AS akan Caplok Tepi Barat, Sekjen PBB: Semoga Tidak Terjadi

Sekitar tiga juga orang hidup di penggalan tanah yang disebut Tepi Barat: 86 persen warga Palestina dan 14 persen (427.800 orang) adalah pemukim Israel.

Mereka tinggal di kawasan yang umumnya terpisah satu sama lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com