Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Kompas.com - 12/05/2024, 16:44 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri Inggris tengah menyelidiki klaim Hamas bahwa seorang sandera Inggris-Israel telah tewas di Gaza Palestina.

Sebelumnya, Hamas mengeklaim Nadav Popplewell meninggal karena luka yang dideritanya dalam serangan udara Israel lebih dari sebulan yang lalu.

Popplewell (51) ditangkap bersama ibunya Channah Peri pada 7 Oktober ketika para pejuang melintasi pagar perbatasan dan melancarkan serangan mematikan di Israel.

Baca juga: PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Hanya saja, militer Israel belum memberikan komentar.

Sebagaimana diberitakan BBC pada Minggu (12/5/2024), seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya segera mencari informasi lebih lanjut mengenai masalah ini.

Dalam pernyataan singkat melalui Forum Sandera dan Keluarga Hilang, keluarga Popplewell meminta organisasi media untuk tidak mempublikasikan rekaman dirinya yang dirilis oleh Hamas pada hari Sabtu, yang menunjukkan dia disandera dengan mata hitam.

Berbicara kepada wartawan BBC Laura Kuenssberg pada Minggu pagi, Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron membenarkan bahwa dia telah melihat video tersebut, namun tidak memberikan informasi lebih lanjut mengenai penyelidikan tersebut.

"Kami tidak ingin mengatakan apa pun sampai kami mendapatkan informasi yang lebih baik," kata Lord Cameron.

Dia menggambarkan Hamas sebagai kelompok yang tidak berperasaan, menyebarkan video tersebut dan mempermainkan emosi keluarga dengan cara seperti itu.

Adik perempuan Popplewell, Ayelet Svatitzky, mengatakan kepada BBC pada Oktober lalu bagaimana orang-orang bersenjata menyerang kibbutz di Israel selatan tempat mereka tinggal, dan membunuh kakak laki-lakinya, Roi.

Pada hari penyerangan, Svatitzky mengatakan dia menerima dua gambar, yang dikirim oleh penyerang dari telepon ibunya, yang menunjukkan pasangan tersebut sedang duduk di ruang tamu ibunya. Di bawahnya tertulis "Hamas" dalam bahasa Inggris.

Baca juga: 4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Beberapa jam kemudian, gambar ketiga diunggah di Facebook ibunya yang menunjukkan mereka bersama seorang pria bersenjata Hamas di sudut ruangan.

Ibu Svatitzky dibebaskan November lalu selama gencatan senjata sementara yang disepakati antara Hamas dan Israel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com