Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Kompas.com - 23/05/2024, 09:19 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps pada Rabu (22/5/2024) mengeklaim, China mengirim persenjataan ampuh ke Rusia untuk perang melawan Ukraina.

“Hari ini dapat saya ungkapkan bahwa kami memiliki bukti Rusia dan China berkolaborasi dalam peralatan tempur untuk digunakan di Ukraina,” katanya dalam pidato di konferensi London, dikutip dari kantor berita AFP.

Ia juga memperingatkan, NATO perlu bangkit dan meningkatkan anggaran pertahanan bagi para negara anggota.

Baca juga: Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

“Intelijen pertahanan AS dan Inggris dapat mengungkapkan bahwa bantuan senjata itu kini mengalir dari China ke Rusia dan masuk Ukraina,” lanjutnya.

"Sudah waktunya bagi dunia untuk bangkit. Dan itu berarti mengartikan momen ini ke rencana dan kemampuan yang nyata. Dan itu dimulai dari bawah dengan meningkatkan belanja negara-negara aliansi untuk pencegahan kolektif kita," imbuh Shapps.

Kemitraan strategis China dan Rusia semakin erat sejak invasi ke Ukraina, tetapi Beijing membantah klaim Barat bahwa mereka membantu upaya perang Moskwa.

China juga menawarkan bantuan bagi perekonomian Rusia yang terisolasi, Perdagangan antarkedua negara meningkat pesat sejak invasi dan mencapai 240 miliar dollar AS (Rp 3,84 kuadriliun) pada 2023, menurut data bea cukai China.

Namun, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan tidak sepenuhnya sependapat dengan komentar Shapps.

Baca juga: AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

Dia berkata, kemungkinan bahwa China akan menyediakan senjata secara langsung—yang ampuh—kepada Rusia sudah dikhawatirkan sebelumnya, tetapi AS belum melihatnya sampai sekarang.

Meski demikian, "Negeri Paman Sam" masih khawatir China membantu Rusia dengan tidak menyuplai senjata secara langsung, melainkan memberi masukan kepada basis industri pertahanan Rusia.

Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin menunjukkan persatuan kuat dalam pertemuan di Beijing awal bulan ini.

Xi setelah pembicaraan dengan Putin selama kunjungannya berujar, kedua pihak sepakat tentang perlunya solusi politik untuk menyelesaikan perang.

Baca juga: Ukraina Jatuhkan 29 Drone Rusia dalam Semalam, Targetkan Barat, Tengah, dan Selatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Biden dan Trump Sepakati Aturan Debat Pertama Pilpres AS 2024, Termasuk Tak Boleh Bawa Catatan

Biden dan Trump Sepakati Aturan Debat Pertama Pilpres AS 2024, Termasuk Tak Boleh Bawa Catatan

Global
1,5 Juta Jemaah Haji Serbu Padang Arafah untuk Wukuf di Tengah Cuaca Ekstrem

1,5 Juta Jemaah Haji Serbu Padang Arafah untuk Wukuf di Tengah Cuaca Ekstrem

Global
Jet Tempur Swedia Cegat Pesawat Militer Rusia yang Langgar Wilayah Udara

Jet Tempur Swedia Cegat Pesawat Militer Rusia yang Langgar Wilayah Udara

Global
Kamal Ismail, Arsitek yang Tolak Dibayar Usai Perluas Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Kamal Ismail, Arsitek yang Tolak Dibayar Usai Perluas Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Global
Penampilan Publik Perdana Kate Middleton sejak Didiagnosis Kanker

Penampilan Publik Perdana Kate Middleton sejak Didiagnosis Kanker

Global
Pejabat Hamas: Tak Ada yang Tahu Berapa Banyak Sandera Israel yang Masih Hidup

Pejabat Hamas: Tak Ada yang Tahu Berapa Banyak Sandera Israel yang Masih Hidup

Internasional
Tzav 9, Kelompok Warga Israel yang Rutin Blokir, Jarah, dan Bakar Bantuan untuk Gaza

Tzav 9, Kelompok Warga Israel yang Rutin Blokir, Jarah, dan Bakar Bantuan untuk Gaza

Global
Ukraina Serang Perbatasan, 5 Warga Rusia Tewas

Ukraina Serang Perbatasan, 5 Warga Rusia Tewas

Global
Korut Bangun Jalan dan Tembok di Zona Demiliterisasi

Korut Bangun Jalan dan Tembok di Zona Demiliterisasi

Global
Di Gaza Utara Bawang Sekilo Rp 1,1 Juta, Warga Pilih Makan Roti

Di Gaza Utara Bawang Sekilo Rp 1,1 Juta, Warga Pilih Makan Roti

Global
WHO: Pasien Flu Burung di Meksiko Meninggal karena Kondisi Lain

WHO: Pasien Flu Burung di Meksiko Meninggal karena Kondisi Lain

Global
Tak Terima Diremehkan, Wanita Ini Resign Lalu Kuliah Lagi, Kini Kembali Bekerja dengan Gaji 2 Kali Lipat

Tak Terima Diremehkan, Wanita Ini Resign Lalu Kuliah Lagi, Kini Kembali Bekerja dengan Gaji 2 Kali Lipat

Global
Rangkuman Hari Ke-842 Serangan Rusia ke Ukraina: Kiriman Paket Bantuan Militer Jerman | Ultimatum Putin Dibalas Zelensky

Rangkuman Hari Ke-842 Serangan Rusia ke Ukraina: Kiriman Paket Bantuan Militer Jerman | Ultimatum Putin Dibalas Zelensky

Global
1,5 Juta Lebih Jemaah Menuju Arafah untuk Prosesi Wukuf

1,5 Juta Lebih Jemaah Menuju Arafah untuk Prosesi Wukuf

Global
Militer AS Hancurkan Radar dan Drone Kapal Houthi

Militer AS Hancurkan Radar dan Drone Kapal Houthi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com