Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Berniat Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata Perang Gaza

Kompas.com - 26/05/2024, 08:41 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

TEL AVIV, KOMPAS.com - Salah satu pejabat Israel pada Sabtu (25/5/2024) mengatakan, pihaknya akan melanjutkan perundingan gencatan senjata dan pembebasan sandera perang Gaza dalam beberapa hari mendatang.

“Ada niat untuk memperbarui perundingan pekan ini dan ada kesepakatan,” kata pejabat itu kepada kantor berita AFP dan tidak ingin disebutkan namanya.

Ia tidak menyebutkan kesepakatan apa yang sudah disetujui, tetapi media-media Israel melaporkan bahwa kepala intelijen David Barnea menyetujui kerangka kerja baru untuk negosiasi yang terhenti dengan mediator yaitu Direktur CIA Bill Burns dan Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani.

Baca juga: Tak Hiraukan Peringatan Mahkamah Internasional, Israel Terus Tingkatkan Serangan ke Rafah

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken juga berbicara dengan menteri kabinet perang Israel Benny Gantz tentang upaya baru untuk mencapai gencatan senjata, dan membuka kembali perbatasan di Kota Rafah di ujung selatan Gaza.

Al Qahera News yang memiliki hubungan dengan intelijen Mesir melaporkan, Cairo melanjutkan usahanya untuk mengaktifkan kembali perundingan gencatan senjata dan pertukaran sandera.

Disebutkan pula bahwa Mesir melakukan segala macam tekanan terhadap Israel agar segera mengizinkan bantuan dan bahan bakar masuk ke Rafah setelah ditutup oleh Israel pada awal bulan ini.

Perundingan pembebasan sandera dan gencatan senjata di Gaza terhenti bulan ini setelah Israel menyerang Rafah.

Baca juga:

Perang Israel-Hamas pecah sejak 7 Oktober 2023. Serangan Hamas mengakibatkan kematian lebih dari 1.170 orang Israel, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.

Hamas juga menyandera 252 orang, 121 di antaranya masih di Gaza termasuk 37 orang yang menurut tentara telah tewas.

Serangan balasan Israel kemudian menewaskan sedikitnya 35.903 orang di Gaza yang mayoritas adalah perempuan dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan di wilayah yang dikelola Hamas itu.

Baca juga: Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com