Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] 7 Alasan Virus Flu Babi G4 Berpotensi Jadi Pandemi | Pengantin Pria Meninggal 2 Hari Usai Nikah, 95 Tamu Positif Corona

Kompas.com - 02/07/2020, 06:00 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

KOMPAS.com - Berita terpopuler dari kanal global sejak Rabu (1/7/2020) sampai (2/7/2020) masih ditempati oleh berita tentang virus G4 EA H1N1 yang merupakan flu babi jenis baru, diyakini para peneliti punya peluang untuk menjadi pandemi baru di dunia dan telah menginfeksi setidaknya 10,4 persen pekerja di industri babi.

Sementara itu, Sebanyak 95 tamu di India dilaporkan psotiif terkena Covid-19, dengan pengantin pria meninggal dua hari setelah acara pernikahan di India.

Kabar-kabar terpopuler global selengkapnya dapat Anda simak di bawah ini.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] G4, Flu Babi Jenis Baru di China Bisa Jadi Pandemi Baru | Politisi Ini Terekam Cium Celana Dalam Wanita Saat Rapat

1. Kenapa Virus G4 Flu Babi Baru Berpotensi Jadi Pandemi? Ini 7 Alasannya

Virus G4 yang merupakan flu babi jenis baru, diyakini para peneliti punya peluang untuk menjadi pandemi baru di dunia.

Virus bernama resmi G4 EA H1N1 sudah menginfeksi 10,4 persen sampel pekerja di industri babi hingga Selasa (30/6/2020), sedangkan 4,4 persen sampel populasi umum juga sudah terpapar.

Bagaimana virus ini menjadi potensi pandemi baru? Simak beritanya [di sini].

Baca juga: Kenapa Virus G4 Flu Babi Baru Berpotensi Jadi Pandemi? Ini 7 Alasannya

2. Pengantin Pria Meninggal 2 Hari Setelah Menikah, 95 Tamu Positif Covid-19

Sebanyak 95 tamu di India dilaporkan psotiif terkena Covid-19, dengan pengantin pria meninggal dua hari setelah menikah.

Lelaki berusia 30 tahun disebut menderita gejala virus corona, dan kondisinya menurun ketika melangsungkan pernikahan di desa Paliganj, dekat Patna.

Bagaimana hal ini bisa terjadi? Anda bisa membacanya [di sini].

Baca juga: Pengantin Pria Meninggal 2 Hari Setelah Menikah, 95 Tamu Positif Covid-19

3. Survei: Covid-19 Bawa China Semakin Punya Pengaruh Besar atas Dunia

Pandemi Covid-19 yang terjadi hingga saat ini membuat semakin banyak orang-orang Barat melihat pengaruh besar China terhadap dunia.

Klaim tersebut didapat setelah survei dilakukan oleh German Marshall Fund yang berbasis di AS, dan mengambil sampel dari publik Perancis, Jerman, dan AS.

Bagaimana pengaruh China ketika Covid-19 menyebar pesat menurut survey tersebut? Anda dapat membacanya [di sini].

Baca juga: Survei: Covid-19 Bawa China Semakin Punya Pengaruh Besar atas Dunia

4. Polisi Italia Sita Narkoba Buatan ISIS Senilai Rp 16 Triliun

Polisi Italia dilaporkan menyita 14 ton narkoba buatan ISIS senilai Rp 16 triliun, menjadikannya penangkapan terbesar di seluruh dunia.

Barang haram itu, berbentuk 84 juta tablet Captagon yang disembunyikan di dalam produk industrial itu bernilai sekitar 1 miliar euro.

Berita selengkapnya dapt Anda baca [di sini].

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com