YERUSALEM, KOMPAS.com - Kekhawatiran akan serangan darat besar-besaran di Rafah, yang menjadi tempat tinggal lebih dari 1 juta warga Palestina, semakin meningkat.
Ini setelah militer Israel mengeluarkan perintah baru bagi puluhan ribu pengungsi untuk meninggalkan kota di selatan tersebut.
Sementara itu, banyak warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza ketika pertempuran meningkat di Gaza utara.
Baca juga: Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS
Seperti dilaporkan Al Jazeera, Israel melancarkan serangan darat baru di sana, beberapa bulan setelah mengumumkan Hamas telah diburu di wilayah tersebut.
Terkait serangan, puluhan ribu orang mengambil bagian dalam protes anti-pemerintah di Israel ketika tekanan meningkat terhadap pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Mereka memaksanya membuat kesepakatan untuk memulangkan para tawanan di Gaza.
Setidaknya 34.971 orang telah tewas dan 78.641 luka-luka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober.
Baca juga: Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah
Revisi jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas pada 7 Oktober mencapai 1.139 orang dengan puluhan orang masih ditawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.