Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/09/2021, 14:02 WIB
Lea Lyliana

Penulis

KOMPAS.com - Ragi alami adalah bakteri baik yang dibudidayakan dengan mencampur air dan tepung agar dapat berfermentasi. 

Ragi alami juga dikenal dengan nama starter sourdough. Pasalnya ragi ini umum digunakan dalam pembuatan adonan sourdough.

Melansir dari Discover Megazine, dengan memberi 'makan' secara terus menerus, mikroorganisme dari ragi ini akan berkembang dengan baik setiap harinya. 

Baca juga:

Berikut cara membuat ragi alami atau starter sourdough melansir dari The Kitchn.

Proses pembuatannya membutuhkan waktu sekitar lima hari. Setiap hari kamu harus memberi 'makan' ragi tersebut agar tetap berkembang dengan baik.

Cara membuat ragi alami 

Bahan

  • Tepung serbaguna (campuran tepung serbaguna dan tepung gandum utuh)
  • Air, sebaiknya disaring dulu 

Alat

  • Wadah kaca ukuran 2 liter 
  • Gelas ukur
  • Sendok pengaduk 
  • Bungkus plastik atau handuk dapur bersih

Ilustrasi adonan ragi alami sourdoughShutterstock/Fascinadora Ilustrasi adonan ragi alami sourdough

Langkah membuat ragi alami

1. Hari pertama: Takar tepung dan air dengan berat masing-masing 113 gram dan 118 mililiter. Lalu campur dalam wadah kaca hingga lengket dan mengental.

Kumpulkan adonan lalu tutup dengan plastik atau handuk dapur yang diberi karet.

2. Tempatkan wadah berisi adonan biang di suhu ruang, sekitar 21 sampai 23 derajat celcius. Pastikan suhu ruangan tersebut stabil. Diamkan selama 24 jam. 

3. Memberi makan ragi: Perhatikan ragi alami dari proses pertama. Ragi yang mulai berfermentasi akan membentuk gelembung kecil.

Ragi yang baik akan mengeluarkan aroma yang segar dan manis. Jika belum melihat gelembung, diamkan ragi kembali selama 24 jam. 

4. Timbang tepung dan air kembali sesuai takaran pada hari pertama. Aduk hingga menjadi adonan halus yang lengket dan kental. Masukkan campuran tersebut ke dalam adonan ragi.

Diamkan kembali hingga 24 jam. Lakukan hal yang sama pada hari ketiga, keempat, dan kelima. 

5. Setelah hari kelima, umumnya ragi siap digunakan. Tanda ragi alami siap digunakan yakni memiliki banyak buih atau gelembung serta berbau menyengat. 

Baca juga: 4 Jenis Ragi untuk Bikin Roti dan Donat, Yuk Kenali

Perlu diketahui bahwa waktu fermentasi dapat berbeda bergantung dari kelembapan udara di ruangannya.

Jadi, jika ragi alami buatmu belum jadi, maka diamkan kembali untuk beberapa hari ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com