KOMPAS.com - Teh merupakan salah satu minuman populer di dunia. Bahkan, bagi sebagian orang, pagi hari tidak akan berarti tanpa secangkir teh.
Dalam penyajiannya, teh bisa diseduh dengan berbagai macam cara, salah satunya dengan menambahkan beberapa bahan seperti gula, sirup, atau pun susu.
Namun tahukah Anda bahwa menambahkan bahan-bahan tersebut pada teh ternyata dapat menimbulkan dampak bagi kesehatan, terutama jika dikombinasikan dengan susu dan gula?
Dilansir dari onlymyhealth, penelitian menyebutkan bahwa minum susu dan teh secara bersamaan dapat menghambat penyerapan nutrisi penting dalam tubuh.
Terlalu banyak teh dapat menyebabkan kekurangan zat besi dan seng.
Di sisi lain, meskipun susu sudah dipasteurisasi (disterilisasi kuman dengan pemanasan pada suhu 600 Celsius) untuk membunuh mikroorganisme patogen, namun susu yang direbus pada suhu 100 derajat Celsius dapat mengubah kandungannya (bila diolah menjadi teh).
Selain itu, penelitian baru juga mengungkapkan bahwa flavonoid yang terdapat pada teh bernama katekin dianggap cocok untuk jantung.
Namun penelitian menunjukkan bahwa sejenis kelompok protein yang ditemukan dalam susu justru dapat mengurangi kepadatan katekin bila dikombinasikan dengan teh.
Menurut satu penelitian lagi, menambahkan susu ke dalam teh juga dapat mengubah aktivitas biologis unsur-unsur (yang ada dalam teh) dan menghancurkan efek positifnya.
Lantas, apa efek samping teh susu bila terlalu sering dikonsumsi?
Baca juga: 6 Kepribadian Berdasarkan Jenis Teh yang Disukai, Apa Saja?
Teh mengandung kafein yang dapat membuat perut kembung apabila dikonsumsi terlalu banyak.
Selain itu, ketika susu ditambahkan ke teh, maka keduanya dapat meningkatkan produksi gas.
Tak hanya itu saja, teh juga mengandung tanin yang dapat mengganggu sistem pencernaan dan menyebabkan rasa sakit dan sakit perut.
Bahan kimia yang disebut teofilin dalam teh susu dapat membantu detoksifikasi tubuh Anda.
Namun terlalu banyak teofilin dapat membuat tubuh mengalami dehidrasi, yang juga bisa menyebabkan sembelit berlebihan.
Selain itu, bagi sebagian orang, produk susu tampaknya menjadi penyebab umum sembelit, ini termasuk bayi, anak-anak, dan balita yang mungkin disebabkan akrena kepekaan mereka terhadap protein yang ditemukan dalam susu sapi.
Baca juga: Berapa Batas Aman Minum Kopi dan Teh dalam Satu Hari?